Nakita.id - Kematian hewan peliharaan bisa jadi sangat memilukan, terutama untuk anak-anak.
Kematian hewan peliharaan mungkin akan sangat sulit mereka pahami, terima, dan atasi.
Bagi mereka, hewan peliharaan adalah keluarga sekaligus teman bermain di rumah.
Baca Juga: Panduan Pemberian MPASI 12 Bulan, 8 Finger Food Terbaik untuk Bayi Usia Setahun
Saat hewan peliharaan mati, anak-anak cenderung menjadi bingung secara emosional, merasa ditinggalkan, bahkan menyebabkan rasa takut ditinggalkan orang lain.
Sebagai orangtua, sudah seharusnya kita membantu Si Kecil mengatasi rasa kehilangan tersebut.
Berikut langkah yang bisa Moms lakukan untuk membantunya.
1. Pahami rasa sayang Si Kecil pada hewan peliharaannya
Langkah pertama yang bisa Moms lakukan adalah mencoba memahami apa yang mereka alami.
Mungkin bagi kita, hewan peliharaan hanya sekadar seekor hewan pendamping.
Baca Juga: Pernikahannya Sampai Masuk MURI, Muzdalifah Dianggap Bikin Malu! Ada Apa?
Namun, bagi sebagian besar anak-anak, hewan peliharaan sudah seperti sahabat bahkan mungkin terlihat seperti saudara.
Kehilangan hewan peliharaan terasa sama sulitnya kehilangan anggota keluarga.
2. Berempati pada Si Kecil
Posisikan diri Moms sebagai Si Kecil.
Cobalah berempati pada anak dan pahami perasaan mereka, bukannya justru memarahi atau menyuruhnya melupakan hewan yang telah mati.
Moms tentu juga tahu, kehilangan orang yang dicintai terasa sangat menyakitkan.
Baca Juga: Anaknya Disindir Pesek, Zaskia Adya Mecca Unggah Foto Ini dan Beri Balasan Menohok
Jika hewan peliharaan mati setelah lama sakit, kematian mereka mungkin lebih mudah diterima daripada jika penyebab kematiannya karena kecelakaan mendadak.
Karena ketika seorang anak tahu bahwa hewan peliharaannya sakit, kematiannya lebih dapat diprediksi.
3. Jangan bohongi Si Kecil
Berdalih ingin melindungi Si Kecil, seringkali orangtua sampai hati berbohong.
Alih-alih mengatakan hewan peliharaannya telah mati, kita justru mengatakan hewan tersebut lari dari rumah.
Berbicara mengenai kematian hewan kesayangan pada anak memang sulit, namun mereka layak mengetahui kebenarannya.
Baca Juga: Tidak Selamanya Gejala Sesak Napas Itu Asma, Ini Penyakit Lain dengan Gejala Sama!
4. Mengekspresikan perasaan
Beberapa anak kesulitan mengekspresikan rasa sakitnya ketika kehilangan orang yang dicintai.
Ajari anak Moms bahwa tidak apa-apa bersedih, menangis itu normal dan tidak ada salahnya kehilangan orang yang dicintai.
5. Bicara dengan Si Kecil
Kematian biasanya membuat anak-anak mengajukan banyak sekali pertanyaan.
Bersiaplah untuk menjawabnya dengan cara yang paling jujur dan lembut.
Baca Juga: Ternyata Para Ahli Berbeda Pendapat Tentang Pentingnya Tidur Siang, Ada yang Pro ada yang Kontra!
6. Tidak lantas melupakan kenangan dengan hewan peliharaan
Jangan lupa untuk berbicara tentang hewan peliharaan mereka.
Mengucapkan selamat tinggal serta pemakaman kecil mungkin adalah yang dibutuhkan anak agar merasa sedikit lebih baik.
Pilihan lainnya adalah dengan membuat album foto yang akan membantu Si Kecil mengingat hewan peliharaan sekaligus kesayangannya itu.
7. Jangan langsung memberi ganti
Karena tak tega anaknya sedih berlarut-larut, orangtua biasanya langsung memberikan ganti hewan peliharaan lain.
Anak perlu waktu untuk memproses kehilangan mereka dan menerima bahwa teman mereka sudah tidak ada lagi.
Baca Juga: Libur Bareng Keluarga Besar di Jogja, Zaskia Mecca Alami Kecelakaan Hingga Kaca Mobilnya Pecah
8. Awasi Si Kecil
Momen air mata dan kesedihan adalah hal yang normal.
Namun, jika Si Kecil mengalami mimpi buruk, tidak bisa tidur atau merasa sangat cemas, berkonsultasilah dengan dokter anak.
Mungkin mereka perlu menerima konseling untuk membantu mengatasi kematian hewan peliharaan mereka.
Moms perlu bersabar, meluangkan lebih banyak waktu bersamanya, dan menunjukkan rasa cinta yang besar pada Si Kecil.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | Step to health |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR