Berteriak secara terus menerus dalam keadaan emosi ternyata dapat mengganggu perkembangan otak pada janin.
Tidak hanya memberikan efek terhadap IQ, tetapi juga akan mempengaruhi Si Kecil terhadap pengontrolan emosi mereka saat besar nanti.
Janin yang dikandung dalam keadaan stres cenderung mengalami rasa cemas berlebihan saat besar nanti.
Baca Juga: Awas! Kandungan Dalam Kosmetik Ini Bisa Ancam Kesehatan Janin
Ini dikarenakan amigdala yang merupakan bagian otak pada manusia untuk mengolah respon emosi mengalami perubahan bentuk menjadi lebih besar daripada umumnya.
Saat marah, detak jantung dan darah Moms cenderung lebih meningkat begitu pula adrenalin dan epinefrin yang dapat menimbulkan rasa tegang sehingga pembuluh darah mengerut.
Hal ini dapat menyebabkan kurangnya penyuplaian oksigen sehingga mengganggu pengantaran darah ke rahim.
Source | : | Parenting First Cry |
Penulis | : | Bela Moneta |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR