Nakita.id - Saat ini ramai diberitakan perseteruan selebriti yang membahas seputar ikan asin.
Adalah Galih Ginanjar yang pertama kali mengungkapkannya dalam sebuah acara talkshow di Youtube.
Pada kesempatan itu melansir Nakita.id, Galih Ginanjar membongkar berbagai aib mantan istrinya dalam kanal YouTube Rey Utami & Pablo Benua.
Terlontar dalam video tersebut, Galih membandingkan Fairuz dengan istri barunya, Barbie Kumalasari.
Namun ia menyebut jika Fairuz memiliki aroma kurang sedap seperti ikan asin, sedangkan istri barunya sangat harum.
Kata-kata itu pun menuai polemik panjang, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga sampai meluas hingga ke luar negeri.
Bahkan, para pakar hukum yang juga pesohor semacam Hotman Paris dan Farhat Abbas ikut terseret dalamnya.
Warganet pun dibuat geram, bahkan Komnas Perempuan pun sampai ikut bicara.
Pasalnya, ledekan bau ikan asin yang dilontarkan Galih sangat melecehkan martabat kaum perempuan.
Ikan asin seolah disamakan dengan makanan bau dan diperuntukkan bagi masyarakat berselera rendah.
Meski tidak bisa dipukul rata, masyarakat pun memiliki anggapan sama, ikan asin identik dengan lauk untuk orang-orang miskin, minim gizi, dan kastanya termasuk dalam golongan paling rendah dalam menu makanan.
Padahal, meski kerap dihina dan dijadikan bahan olok-olok karena dianggap makanan tak bergizi, ikan asin punya kandungan nutrisi yang menakjubkan.
Bahkan beberapa kandungannya melebihi susu yang dianggap minuman paling istimewa.
Ingin tahu lebih jauh manfaat ikan asin?
Berikut penjelasan manfaat ikan asin yang menakjubkan:
1. Kandungan Kalsiumnya Melebihi Susu
Tahu kan Moms ikan asin teri.
Di balik ukuran tubuhnya yang mungil, teri jengki (Stolephorus insulans) menyimpan banyak manfaat bagi tubuh.
Salah satunya kandungan kalsium yang sangat tinggi.
Apalagi saat mengonsumsi ikan teri, kita makan semuanya dengan tulang-tulangnya.
Hanya saja, karena ikan ini mudah rusak dan hancur, maka agar dapat disimpan dalam waktu lama, maka dilakukan proses pengawetan dengan proses penggaraman atau pengasinan.
Agar kadar garamnya berkurang, ikan teri sebaiknya dibilas menggunakan air sebelum dimasak.
Yang lebih menggembirakan, kandungan nutrisi kalsium pada ikan asin teri masih terjaga dengan baik meski diawetkan atau melalui proses pengolahan.
Untuk itu, kandungan kalsium yang tinggi membuat ikan teri sangat baik untuk mencegah pengeroposan tulang/osteoporosis.
Kalsium yang tinggi juga merupakan juga sumber nutrisi untuk pertumbuhan tulang yang sehat dan kuat.
Tak heran, banyak pakar merekomendasikan sajian ikan teri untuk makanan anak agar pertumbuhan tingginya optimal.
Sebagai sumber kalsium, ikan teri juga bisa diandalkan lantaran kalsiumnya tidak mudah larut dalam air.
Asal tahu saja, kandungan kalsium pada 100 gr ikan teri bisa mencapai 972 miligram.
Bandingkan dengan kandungan kalsium pada segelas susu yang hanya 300 miligram saja.
Artinya, kandungan kalsium pada ikan asin teri lebih banyak daripada susu.
2. Menguatkan Tulang dan Mencegah Karies
Tak hanya kalsium, ikan asin juga sarat dengan fluor.
Kandungan fluor yang merupakan elemen penting dalam mencegah karies tentu saja sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan gigi.
Fluor yang terkandung dalam ikan teri akan bereaksi dengan senyawa yang terdapat pada email gigi hingga membuatnya lebih tahan terhadap asam.
Inilah yang membuat mineral gigi tidak mudah larut sehingga karies lebih sulit terjadi.
Pada hampir semua jenis ikan laut, kandungan fluor banyak terdapat dalam
kulit dan tulangnya.
Karena ukurannya yang superkecil, seluruh bagian tubuh ikan teri, termasuk tulangnya, bisa dimakan.
Harganya yang relatif murah dan mudah didapat membuat ikan teri bisa dijadikan sumber asupan fluor.
3. Mencegah terjadinya anemia
Zat besi yang terkandung di dalam ikan asin juga sangat bermanfaat bagi tubuh kita untuk mencegah terjadinya anemia.
Anemia terjadi bila tubuh kekurangan darah.
Zat besi yang terkandung di dalam ikan asin akan membantu tubuh dalam meproduksi sel darah dan dapat mencegah anemia.
Dalam 100 gram ikan asing kering, terdapat kandungan zat besi 3 miligram.
4. Sumber protein
Kandungan protein pada ikan juga bisa menjadi sumber protein.
Dalam 100 gram ikan asin kering terdapat protein sebanyak 42 gram.
Protein sangat baik untuk membangun sel-sel dalam tubuh.
Protein juga bisa menjadi sumber energi yang baik.
Ikan asin juga harganya murah meriah dan mudah didapatkan, baik warung kecil, tukang sayur keliling, pasar, hingga supermarket.
Ternyata, kandungan gizi ikan asin tak dapat diremehkan ya Moms.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR