Nakita.id - Kabar meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho membuat publik turut bersedih.
Bagaimana tidak, meskipun sedang sakit, Sutopo sering kali tetap melayani masyarakat untuk menginformasikan mengenai berbagai bencana alam di Indonesia.
Bahkan ia mengaku sering salah mengetik pesan karena tangan kirinya sudah dirasa lumpuh.
Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Kekayaan Istri Ajun Perwira Buat Warganet Melongo
"Tangan kiri saya itu rasanya kayak udah lumpuh. Karena efek sudah menjalar itu. Saya ngetik WhatsApp itu sering typo. Sering salah, saya ketik A keluarnya W, keluar S," kata Sutopo dilansir dari Tribunnews.com.
Bukti dedikasi Sutopo tak sampai di situ, dalam tayangan di akun YouTube Najwa Shihab ia menceritakan bagaiman caranya memberikan informasi pada wartawan soal kabar bencana di Indonesia.
Baca Juga: Curhat Sambil Berurai Air Mata, Raffi Ahmad Mengaku Begitu Bersyukur Menikah dengan Nagita Slavina
Bahkan hal itu sampai membuat Najwa Shihab kagum.
Dalam tayangan itu, ia mengaku selalu belajar inovasi baru untuk bisa memberikan informasi pada banyak orang lebih mudah dan cepat.
Ia bercerita mulanya mengirimkan satu persatu pesan informasi pada setiap kontak yang ia miliki.
Namun, salah satu anaknya memberitahukan jika ada fitur broadcast yang bisa digunakan untuk mengirim pesan langsung ke banyak kontak yang dimiliki.
Dari situlah, Sutopo membuat banyak grup di ponselnya dan ia selalu meminta nomor ponsel wartawan dari berbagai media.
Baca Juga: Tiap Hari Tanyakan Kondisi Anak Meski Sibuk Bekerja Di Luar Negeri, Ashanty Banjir Pujian Warganet
"Lebih dari 3000 wartawan saya punya (nomor ponselnya), satu HP ini untuk wartawan. Saya membuat grup namanya medkom," jelas Sutopo sembari memperlihatkan isi ponselnya pada Najwa Shihab.
"Ni medkom satu sampe tujuh nih, ini isinya wartawan semua," tambahnya.
Menurutnya, satu grup terdiri dari 256 anggota.
Tak hanya untuk wartawan berskala nasional, ia juga membuat grup untuk memberitahukan hal penting di tingkat daerah.
"Ada juga yang ditingkat provinsi, saya bikin grup namanya Wapena (wartawan peduli bencana), Wapena Aceh, Wapena Sumut, banyak sekali. Setiap hari saya buatkan rilis," ujarnya.
Mengetahui hal itu, Najwa Shihab takjub dengan apa yang dilakukan Sutopo.
"Ya ampun pak itu banyak banget grup," ujar Najwa.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | YouTube,tribunnews |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR