Ke mengungkapkan bahwa keluarganya kini terpaksa mengandalkan jaminan sosial dan pinjaman dari teman dan keluarga untuk membantu menutupi biaya pengobatan mereka.
Pasangan ini berpenghasilan sekitar 2.000 yuan atau sekitar Rp 4 juta sebulan dari hasil bekerja di lokasi konstruksi dan pabrik.
Sedangkan biaya perawatan putri mereka menelan biaya sekitar 10.000 yuan (Rp 20 juta) per hari.
Setelah cerita itu beredar luas di media sosial China, badan amal dan lebih dari 44.000 pengguna internet menawarkan untuk menyumbangkan bantuan.
Telah terkumpul setidaknya 900.000 yuan (Rp 1 miliar) dalam waktu enam jam.
Setelah mendapat bantuan dari masyarakat, pasangan ini pun menyampaikan ucapan terimakasih.
“Uang yang terkumpul sudah cukup untuk membayar biaya perawatan putri saya. Anda bisa berhenti menyumbang sekarang," ucap sang istri.
(Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul "Kisah Keluarga Pengidap Kanker dan Lupus, Sang Ayah Siap Mati, Relakan Uang Pengobatan Demi Anak dan Istri")
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR