Nakita.id - Umur memang tak pernah ada yang tahu, tetapi ketika seseorang meninggalkan kita untuk selamanya tentu duka dan kesedihan akan merundung.
Seperti yang terjadi pada Minggu (7/7/2019), sosok Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, telah berpulang untuk selamanya.
Sutopo dikabarkan meninggal dunia di Guangzhou, China, ketika menjalani pengobatan kanker paru yang dideritanya.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Termasuk sosok yang banyak dicintai karena kerap menghibur dan sangat berdedikasi pada profesi walau penyakit menggerogoti, kepergian Sutopo menyisakan duka mendalam.
Publik tampak menyatakan rasa sedih, tak hanya netizen, para pemerintah dan selebriti pun banyak yang turut mengucapkan belasungkawa pada keluarga yang ditinggalkan.
Kepergian Sutopo menambah catatan sosok public figure yang nyawanya terenggut kanker.
Penyakit mematikan ini memang bukan kasus baru di Indonesia.
Tahun ini saja, sudah 2 nama yang pergi selamanya setelah menderita kanker.
Selain Sutopo, ada mantan ibu negara, Ani Yudhoyono, yang meninggal awal Juni silam.
Ani Yudhoyono meninggal setelah menjalani perawatan di Singapura untuk menyembuhkan leukemia yang dideritanya.
Sepanjang zaman, ternyata ada beberapa nama terkenal yang menghembuskan napas terakhir setelah digerogoti kanker paru.
Bahkan dari nama-nama ini, ada sosok legendaris yang tak mungkin bisa kita lupakan.
Ini sederet artis yang meninggal karena kanker paru.
1. Dono Warkop DKI
Nama Wahyu Sardono mungkin asing di telinga Moms, tapi tentunya kita kenal dengan sosok komedian anggota grup Warkop DKI, Dono.
Ya, Wahyu Sardono atau Dono Warkop merupakan komedian legendaris yang namanya jadi panutan banyak artis di dunia hiburan.
Melansir Intisari, Dono bersama Kasino dan Indro, sepanjang karier mereka telah membintangi 36 judul film layar lebar dan 130 episode sinetron.
Dono meninggal pada 30 Desember 2001 di Jakarta.
Pria kelahiran Surakarta ini menghembuskan napas terakhir di usia yang tak seberapa tua, baru 50 tahun.
Ia berjuang melawan kanker paru yang menggerogoti tubuhnya, hingga detik terakhir hidupnya.
Menurut anak sulungnya, Ario, pada tahun 2000 Dono telah menjalani operasi pengangkatan kanker di bagian pinggulnya.
Namun, Ario menambahkan, bisa jadi kanker itu telah menyebar hingga paru-paru.
2. Chrisye
Menelurkan lagu-lagu hits yang tak pernah lekang oleh waktu, sosok penyanyi legendaris Chrismansyah Rahadi yang lebih dikenal sebagai Chrisye tak mungkin terlupa.
Lagu-lagunya seperti 'Lilin-lilin Kecil', 'Badai Pasti Berlalu', 'Kisah Kasih di Sekolah' menjadi lagu berkesan terutama bagi generasi 80 dan 90-an.
Baca Juga: Kondisi Sempat Jauh Membaik, Putra Sutopo Purwo Nugroho Ceritakan Telepon Terakhir dengan Sang Ayah
Tahun 2007, Chrisye tutup usia karena kanker paru yang dideritanya.
Chrisye diketahui memang seorang perokok.
Melansir Sajian Sedap, sejak divonis kanker paru-paru, kondisi Chrisye memang terus menurun.
Ia sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya kembali dirawat di rumah.
Manajernya pada saat itu, Emil, pernah mengatakan kalau Chrisye melewati hari-hari dengan sangat lemah dan hanya bisa terbaring.
Keadaan itu pun diperparah dengan penurunan kemampuan berkomunikasi dan ingatan.
3. Budi Anduk
Dikenal dengan tingkah jenakanya, komedian Budi Anduk tutup usia setelah menderita kanker yang menyakitkan.
Melansir Kompas.com, pria dengan nama lengkap Budi Prihatin itu meninggal pada 11 Januari 2016.
Pada saat-saat terakhirnya, Budi Anduk sempat dijenguk oleh rekan sesama komedian, Tarzan dan Parto.
Tarzan bercerita jika saat itu dokter mengatakan jika Budi tak memiliki harapan lagi.
Ketika istrinya tengah mengaji, Budi Anduk berpulang untuk selamanya.
Kepergian Budi yang dikenal sebagai sosok periang di kalangan rekan sesama komedian menyisakan duka mendalam.
Budi pun dimakamkan di TPU Kampung Kemang, Bekasi, bersebelahan dengan pusara ibunya.
Source | : | Kompas.com,Intisari,Sajian Sedap |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR