Mereka juga menuturkan peyek tersebut juga dinilai lebih tipis dibandingkan peyek yang dijual di pasaran.
Meski begitu, mereka mengakui jika peyek tersebut rasanya enak dan pas, baik varian kacang ataupun udang rebon.
"Berasa banget Dit (udangnya). Berasa itu yang asin-asin itu. Berasa banget ini udangnya. Ini kalian bisa lihat, ini tuh udangnya full banget ya," tutur Felix.
Rasanya pas dan varian kacang serta udangnya sangat 'berasa' dan peyek tersebut juga membuat nagih hingga terus-terusan ngemil.
"Dan ada daun jeruknya. Untuk rasanya, walaupun dia udang rebon, nggak begitu keasinan. Bikin nagih ya?" kata Felix yang langsung diiyakan oleh Adit. Namun ketika ditanya worth it tidaknya peyek ini, Adit langsung mengaku terlalu mahal baginya.
Namun, mereka tetap menyayangkan harganya yang overpriced harga 200 ribu dianggap terlalu mahal untuk sebuah produk peyek.
"Jadi ya udah, intinya ini enak, harganya nggak enak. Harganya mahal. Harganya turunin dong. Kan emang overpriced, buat kita. Buat kita yang bukan miliarder," tutup Felix.
Source | : | |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR