Dari siaran pers yang dirilis oleh Eatwell Cullinary Indonesia, kabayaki adalah salah satu cara memasak ikan dalam masakan Jepang.
Teknik memasak ini mengolah ikan dengan membelahnya menjadi dua bagian, membersihkan tulang-tulang dan isi perut, kemudian menusuk daging ikan dengan tusukan bambu atau besi.
Setelahnya, ikan dipanggang dan dibumbui hingga matang kecokelatan.
Baca Juga: Ngaku Cinta Berat Pada Ibu Sambungnya, Aurel Hermansyah Malah Dituding Anak Durhaka oleh Warganet!
Hidangan ini sangat popular di Jepang, biasanya yang diolah dengan teknik kabayaki adalah ikan sidat atau yang dikenal juga dengan moa.
Bentuknya memang mirip dengan belut, tetapi ikan sidat memiliki sirip di belakang kepala, membedakannya dengan belut yang biasa ditemukan di sawah.
Dikenal dengan nama unagi di Jepang, ikan sidat merupakan primadona kuliner untuk diolah sebagai unagi kabayaki.
Sayangnya, saking popular dan disukai banyak orang, ikan sidat di Jepang kini makin langka dan telah masuk kategori sebagai satwa dilindungi.
Apalagi ikan sidat di Jepang tak bisa dibiakkan dalam tambak, dan hanya bisa ditangkap dari habitat aslinya.
Akibatnya unagi kabayaki harganya kian melambung di Jepang sana, ikan sidat pun jadi bahan makanan langka dan mahal untuk didapat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR