Nakita.id – Bermain ke pantai tentunya menjadi pilihan yang menyenangkan apalagi saat cuaca sedang bagus, benar tidak Moms?
Bermain pasir dan menikmati suasana laut biasanya menjadi alternatif untuk melepas penat.
Akan tetapi Moms harus mulai berhati-hati saat memilih untuk bertelanjang kaki di pasir pantai.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Melansir dari worldofbuzz.com, seorang wanita bernama Nurul Ezzatul Akma (31) membagikan kisah buruknya saat berlibut di pantai Port Dickson baru-baru ini.
Dia membagikan kisahnya di sosial media Facebook, di mana ia tertular infeksi cacing karena berjalan dengan kaki telanjang di pantai.
Pada awalnya ia hanya merasa ada garis-garis tidak biasa di bagian bawah kakinya yang muncul seminggu setelah liburannya.
Akhirnya Nurul berasumsi bahwa itu adalah masalah saraf.
Baca Juga: Olahraga Selama Kehamilan Aman, Asalkan Tetap Memperhatikan Hal Ini
Tidak lama setelah itu ia mulai menyadari ada benjolan kecil yang sepertinya penuh dengan uap air di telapak kakinya.
Kembali berasumsi, Nurul mengira itu adalah lecet yang disebabkan oleh sandal. Tetapi kemudian telapaknya membengkak.
Akhirnya Nurul memutuskan untuk pergi ke tukang pijat, tetapi sama saja, tukang pijat juga bilang itu masalah saraf.
Baca Juga: Ungkap Cerita Dirinya di Balik Penjara, Vanessa Angel Malah Dapat Cibiran Dari Netizen,
Tidak puas dengan hal itu akhirnya Nurul pergi ke salah satu rumah sakit swasta di Ara Damansara untuk pemeriksaan medis.
Dokter sempat ragu awalnya, akan tetapi semakin terungkap bahwa ada cacing yang bersembunyi di kulitnya.
Benar sekali, dokter bertanya kepada Nurul apakah ia pergi ke pantai baru-baru ini dan Nurul pun jujur.
Jenis cacing yang ada di telapak kaki Nurul dikenal sebagai cacing kerawit atau cacing tambang.
Ternyata cacing ini memang banyak populasinya di pasir pantai akibat kotoran yang dibuang oleh anjing dan kucing.
Akan tetapi dokternya tidak bisa membedah karena tidak tahu keberadaan cacingnya di mana.
Baca Juga: Kenali Geriatri, Penyakit yang Menurunkan Kualitas Hidup Saat Lanjut Usia, Moms dan Dads Wajib Tahu!
Nurul sendiri menyatakan bahwa setiap malam ia merasakan sesuatu yang bergerak di kakinya seperti menari.
Ternyata memang cacing jenis itu biasanya lebih aktif saat malam hari di mana kita sudah mau istirahat.
Akhirnya dokter memberikannya obat yang harus dikonsumsi selama tiga hari dan jika tidak ada perubahan Nurul harus ke spesialis kulit.
Baca Juga: Usai Nikahi Ussy dengan Pesta Mewah, Andhika Pratama Akui Cuma Punya Uang Rp300 Ribu di ATM
Beruntung sekali hanya dengan obat itu saja ia tidak merasakan kembali cacing itu bergerak.
Dokter mengatakan jika cacing itu masih hidup maka akan sangat berbahaya karena mereka bisa ikut ke aliran darah.
Obat yang diresepkan dokter itu membuat cacing mati dan akan terbuang dengan sendirinya.
Sekarang ia masih ada pada masa pemulihan dan dokter menyarankan untuk memastikan anak mengenakan alas kaki jika ingin bermain.
Source | : | Facebook,worldofbuzz.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR