Biasanya waktunya lebih singkat dibandingkan dengan tahap satu, kira-kira 1-2 jam untuk kelahiran pertama, dan lebih singkat untuk kelahiran anak berikutnya.
Pada tahap persalinan normal ini, ibu biasanya baru boleh mengejan.
Dokter dan bidan akan membimbing waktu dan cara mengejan yang benar, yaitu dipusatkan di jalan lahir, agar ibu tidak kehabisan tenaga.
Tahap dua persalinan normal ini juga disebut sebagai tahap kritikal, karena semua prediksi awal persalinan bisa berubah total dari perkiraan di awal.
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Utama Wanita Lebih Memilih Melahirkan Normal, Salah Satunya Pasti Pernah Moms Alami!
Jika terdapat komplikasi persalinan, kemungkinan persalinan akan diakhiri dengan bedah sesar.
Atau bisa saja meskipun persalinan dilakukan per vaginam (lewat vagina), tapi dokter memutuskan untuk menggunakan alat bantu forsep/vakum.
Misal, karena persalinan yang lama, ibu menderita penyakit tertentu seperti penyakit jantung derajat ringan sampai sedang, preeklamsia ataupun eklamsia (preeklamsia yang disertai kejang-kejang), dan kondisi gawat janin.
Kendati demikian, persalinan vakum/forsep hanya dapat dilakukan jika terjadi beberapa hal ini:
Baca Juga: Ahli Kesehatan Rekomendasikan Cara Melahirkan Normal Spontan Untuk Para Moms, Seperti Apa?
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | babycentre.co.uk,Nakita |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR