Nakita.id – Salah satu kendala yang dialami ibu hamil adalah susah makan.
Ini bukan hanya terjadi pada beberapa kasus tertentu, namun umum terjadi pada sebagian besar ibu hamil.
Sebenarnya apa akibatnya susah makan itu pada janin?
Susah makan kerap dialami banyak ibu saat hamil muda.
Mual dan muntah akibat perubahan hormon menyebabkan ibu tidak bernafsu makan.
Lalu apakah kondisi ini akan membahayakan janin?
Menurut Kaimal, MD, seorang maternal fetal medicine specialist di Massachusetts General Hospital Boston, AS, ini yang akan terjadi pada janin:
Ibu hamil yang susah makan untungnya tak terlalu membahayakan perkembangan janin maupun kesehatannya sendiri.
“Ibu hamil hanya perlu memastikan rasa tak mau makan tersebut tidak menyebabkan kekurangan gizi. Jangan sampai gizi yang seharusnya dibutuhkan jadi tidak terpenuhi,” ujar Kaimal.
Baca Juga: Bayi Moms Suka Memuntahkan ASI? Mungkin Ini Penyebabnya
Menurut Kaimal, beberapa jenis makanan yang penting perlu diperhatikan adalah zat besi, asam folat, serta kalsium. Pembentukan organ vital janin di trimester pertama sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Jadi, Ibu perlu memastikan mendapatkan nutrisi yang cukup misalnya zat besi dari daging merah dan asam folat dari sayuran hijau.
Selain itu, Kaimal juga menjelaskan para Ibu juga perlu memastikan kecukupan kalori agar selama kehamilan tetap berenergi.
Ibu juga perlu mendengarkan sinyal tubuh, jika sangat lemas ada baiknya Ibu segera mengasup makanan.
Baca Juga: Pria Ini Terkena Stroke di Umur 22 Tahun, Penyebabnya Sepele dan Sering Dilakukan, Hati-Hati Moms!
Jeniffer Wu, MD, seorang dokter obgin di Lenox Hill Hospital New York mengungkapkan ada langkah-langkah yang perlu diambil ketika masalah susah makan ini mulai mengganggu aktivitas Ibu hamil sehari-hari:
1. Pastikan untuk tetap terhidrasi (tidak kekurangan cairan) sepanjang hari. Air sangat penting untuk keberlangsungan fungsi organ tubuh serta produksi air ketuban.
2. Makanan ringan dengan protein dan karbohidrat kompleks yang dapat membuat gula darah stabil akan membuat kenyang jadi lebih lama. Pisang, biskuit gandum, dan susu adalah contoh makanan yang bisa Ibu konsumsi di sela-sela makan utama.
3. Saat sulit meningkatkan nafsu makan, ada baiknya Moms makan dengan porsi kecil hingga 6 kali per hari. Biasanya tubuh melepaskan sinyal lapar setiap dua jam. Makanan dengan porsi kecil juga membuat Ibu tak merasa mual.
4. Hindari makanan dengan rasa atau aroma tajam yang membuat mual.
Mungkin saja aroma bawang putih yang biasanya disukai justru jadi perlu dihindari.
Hanya Moms yang tahu aroma dan rasa apa yang membuat mual, karena perubahan sensitivitas indra penciuman dan pengecap saat hamil sifatnya sangat individual.
Baca Juga: Awet Muda Bak Gadis, Yuk Intip Pakaian Simpel Rossa yang Harganya Sama dengan Motor Baru!
5. Makanan yang diolah dengan direbus atau tidak banyak menggunakan minyak juga baik untuk kesehatan, sekaligus mencegah berat badan naik berlebihan saat hamil. (Gisela Niken)
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR