Hal tersebut menjadi tanda-tanda adanya kekerasan akibat hantaman benda tumpul terhadap korban.
Sementara itu, Tarmizi Endrianto selaku Kepala SMA Taruna Indonesia Palembang mengaku kalau pihaknya telah melaksanakan kegiatan orientasi sesuai prosedur.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firlli menjelaskan, mereka masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap pelaku yang merupakan Pembina Sekolah yaitu Obbi.
Sejauh ini, Obbi merupakan pelaku tunggal dari peristiwa tewasnya seorang siswa SMA Taruna tersebut.
"Untuk komptensinya sebagai pembina masih diselidiki seperti apa, karena masih akan dilakukan pemeriksaan," ungkap Firlli.
Kasus tewasnya DBJ (14) mencuat ketika dilaporkan oleh orangtua korban yang mendapati luka memar di bagian kepala, dada, dan kaki korban.
Setelah dilakukan autopsi, dokter forensik mendapati luka tersebut disebabkan benda tumpul hingga luka di bagian kepala menyebabkan korban tewas.
Disinggung soal Pembina Sekolah tersebut, Kepala SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia, Tarmizi Endrianto mengatakan, Obbi (24) baru sepekan bekerja.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR