Kondisi itu semakin buruk saat ia masuk usia puber, ia mendatangi banyak dokter dan menjalani serangkaian tes.
Awalnya, Geurts merasa aneh karena ia kerap menderita jerawat parah dan luka di kulit kepala.
Serangkaian tes yang dijalani Geurts pun menjawab jika ia menderita sindrom langka, ini sempat membuatnya merasa rendah diri dan berusaha bersembunyi agar tak dibully.
"Saat sekolah, aku mencoba menutupinya. Aku tidak ingin ada yang bertanya, aku tidak ingin membicarakan kondisiku," ujar Geurts.
Namun seiring usianya bertambah, Geurts pun semakin berani tampil.
Bahkan pada 2017 silam, ia pun menapaki jalan sebagai model sekaligus aktivis body positivity, gerakan untuk menerima dan berbangga dengan kondisi tubuh seperti apapun.
Diawali pada tahun 2015, Geurts mengikuti kampanye di media sosial bertajuk 'Love Your Lines', sebuah kampanye untuk merayakan aneka ketidaksempurnaan.
Source | : | Instagram,Mirror Online |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR