Ia telah mengalami rentetan trauma yang menyebabkan dirinya di pasung di rumah selama belasan tahun.
Suhartono pun mengaku telah menerapi jari-jari Wawan yang tak mau untuk diam.
"Ada beberapa yang kami lakukan. Ada terapi saraf, totok, dan juga terapi ramuan air kelapa, pembinaan agama. Walaupun dia tidak merespons tapi pelan-pelan kami didik agar dia mengerti," jelas Suhartono.
Tak selalu berjalan mulus, sesekali Wawan 'Game' menolak jika tangannya ditarik oleh Suhartono.
Bahkan saat belum terbiasa dulu, ia sempat melawan saat tangannya dialihkan untuk melakukan hal lain.
Seolah tak menyerah dengan keadaan Wawan, Suhartono bersama teman-teman Wawan yang sudah mulai sembuh pun menaruh perhatian yang lebih untuk Wawan.
Baca Juga: Sindrom Kematian Mendadak Rentan Terjadi Pada Bayi, Cegah dengan 4 Tips Tidur Ini!
Mereka mencoba mengajak Wawan untuk melakukan kegiatan lain.
Sesekali mereka juga menaruh benda-benda dengan beban untuk dipegang oleh Wawan.
"Kami tarik tangannya pelan-pelan. Kami coba pijit, kegiatan lain kami ajak muter, keliling panti.
Kalau pagi, jari tangannya saya kasih beban 2-3 kilogram untuk dia pegang, walaupun ditaruh lagi benda itu. Kami gerakkan seperti senam," ujar dia.
Wah Moms, kita doakan yuk semoga kondisi Wawan 'Game' semakin membaik.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR