Nakita.id - Moms tentunya tidak asing lagi dengan film drama romantis yang rilis tahun 1996 ini.
Mengangkat kisah tenggelamnya sebuah kapal di laut Atlantik, Kate Winslet dan Leonardo DiCaprio berhasil memukau penikmat film.
Apalagi kalau bukan film Titanic. Film ini mengangkat kisah nyata dan tragis pada tahun 1912.
Baca Juga: Penemu Kapal Titanic Ungkap Rahasia di Balik Pencarian Kapal itu, Ada Misi Rahasia!
Tragedi tahun 1912 ini menjadi salah satu tragedi laut yang paling mengerikan hingga saat ini.
Bagaimana tidak, pasalnya kapal Titanic yang tenggelam ini berhasil "membunuh" 1500 penumpangnya.
Berdasarkan laporan yang ada, Titanic mengalami kebocoran lambung setelah menabrak gunung es di Laut Atlantik.
Baca Juga: Intip Rumah Leonardo D'Caprio Pemain Titanic yang Mewah di Tepi Pantai
Seratus tahun lebih berlalu dan penyebab tenggelamnya kapal Titanic masih diragukan para peneliti.
Meskipun sudah resmi dilaporkan bahwa kapal Titanic tenggelam karena menabrak gunung es, para peneliti masih menyangkalnya.
Melansir dari Bright Side, para korban yang selamat dari tragedi tersebut ternyata memberikan pengakuan berbeda.
Menurut kesaksian para korban selamat, gunung es justru bukan penyebab tenggelamnya Titanic.
Vaghinak Byurat, salah satu korban selamat yang merupakan pebisnis Istanbul memberikan kesaksiannya.
Vaghinak Byurat adalah salah satu wakil paling cerdas dari orang-orang Konstantinopel yang sangat berpendidikan pada waktu itu.
Ia merencanakan bisnis ke Amerika di mana mereka butuh mengambil banyak buku di sana.
Makanya ia membeli tiket untuk perjalanan menggunakan kapal Titanic.
Sehingga pada saat itu ia menyaksikan sendiri detik-detik kapal mewah itu tenggelam.
Dirinya mengatakan kalau ada sebuah ledakan yang terdengar sebelum kapal tenggelam.
Vaghinak Byurat sendiri merupakan orang terpandang di masa tersebut sehingga kesaksiannya menjadi diperhitungkan.
Saat dirinya bercerita tentang tragedi kapal itu, Byurat tidak sedikit pun menyebutkan bahwa gunung es adalah penyebab kapal tenggelam.
Bukan hanya Vaghinak Byurat, korban selamat lainnya Mayor Arthur G. Peuchen dan George Frederick Crowe juga mengatakan hal yang sama.
Arthur yang merupakan penumpang kelas atas mengatakan bahwa dirinya juga mendengar ledakan keras.
Ledakan itu tepat terdengar sebelum pada akhirnya kapal Titanic tenggelam.
George yang seorang pelayan juga mengatakan kalau dirinya mendengar ledakan.
Cerita korban ini dianggap jujur oleh peneliti karena mereka diwawancara saat panik dan tidak memungkinkan adanya kebohongan.
Menanggapi kesaksian tersebut, peneliti sekaligus Insinyur, John Wickman menemukan kalau tenggelamnya kapal Titanic merupakan murni kesalahan kru kapal.
Kru kapal dinyatakan membuat kesalahan saat menyalakan lampu sehingga pada akhirnya memicu sebuah ledakan.
Seandaikan mereka tidak menyalakan lampu, kapal Titanic akan terbebas dari ledakan dan tidak akan ada korban jiwa.
Pada saat itu, para insinyur Titanic tidak memahami bahaya elektrolisis yang dapat mengubah air laut menjadi gas hidrogen yang eksplosif.
Dalam bukunya yang berjudul The Hidden Evidence, John menyebutkan ledakan yang paling berpotensi membuat kapal tersebut terbelah menjadi dua.
Wickman percaya bahwa ledakan pertama terjadi antara 1:10 dan 1:20 pagi.
Namun dia mengatakan ada ledakan lain yang membelah kapal menjadi dua dan itulah alasan bencana itu.
Peneliti lainnya yang merupakan seorang Jurnalis, Senan Molony menyebutkan hal yang sama.
Senan sendiri sudah meneliti penyebab tenggelamnya kapal Titanic selama 30 tahun lebih.
Meski sudah banyak teori bahkan penelitian, namun penyebab pasti tenggelamnya kapal Titanic masih jadi misteri hingga detik ini.
Source | : | Instagram,Bright Side |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR