Arthur yang merupakan penumpang kelas atas mengatakan bahwa dirinya juga mendengar ledakan keras.
Ledakan itu tepat terdengar sebelum pada akhirnya kapal Titanic tenggelam.
George yang seorang pelayan juga mengatakan kalau dirinya mendengar ledakan.
Cerita korban ini dianggap jujur oleh peneliti karena mereka diwawancara saat panik dan tidak memungkinkan adanya kebohongan.
Menanggapi kesaksian tersebut, peneliti sekaligus Insinyur, John Wickman menemukan kalau tenggelamnya kapal Titanic merupakan murni kesalahan kru kapal.
Kru kapal dinyatakan membuat kesalahan saat menyalakan lampu sehingga pada akhirnya memicu sebuah ledakan.
Seandaikan mereka tidak menyalakan lampu, kapal Titanic akan terbebas dari ledakan dan tidak akan ada korban jiwa.
Pada saat itu, para insinyur Titanic tidak memahami bahaya elektrolisis yang dapat mengubah air laut menjadi gas hidrogen yang eksplosif.
Dalam bukunya yang berjudul The Hidden Evidence, John menyebutkan ledakan yang paling berpotensi membuat kapal tersebut terbelah menjadi dua.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Instagram,Bright Side |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR