Untung (77) sang kepala keluarga, menjelaskan, almarhum ayah mertuanya sengaja pindah ke tengah hutan karena anaknya meninggal satu persatu.
“Mertua saya pindah ke sini sekitar tahun 1966.
Hingga kini saya bersama istri menetap karena lokasinya damai,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (10/7/2019).
Dia melanjutkan, ayah mertuanya meninggal pada 1980-an dikarenakan sakit yang tidak ia ketahui penyebabnya.
Baca Juga: Selama Ini Diam dengan Hubungan Keduanya, Afgan Ungkap Statusnya dengan Rossa,
“Ayah dan ibu mertua saya meninggal karena sakit tapi saya tidak tahu mereka sakit apa,” paparnya.
Sang istri, Semi (75) menerangkan, ayah ibunya sengaja membawanya ke tengah hutan karena dihantui penyakit aneh.
Karena penyakit aneh ini, 8 orang kakak Semi ini setiap tahunnya meninggal satu per satu.
Hanya tersisa dua orang anak termasuk dirinya.
Baca Juga: Bukan Main Mahalnya Biaya Sekolah Anak Ussy Sulistiawaty Buat Warganet Melongo: 'Pengen Nangis'
Ayah Semi akhirnya memilih untuk tinggal di hutan demi menghindari kutukan karena kejadian tersebut.
“Hingga ayah dan ibu saya meninggal , saya dan suami masih menetap.
Kini kami punya dua anak serta tujuh cucu,” ujar Semi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR