Nakita.id - Baik itu saat bermain, maupun prestasi di sekolah, Moms mungkin melihat betapa gigih dan kompetitifnya si kecil.
Sayangnya, tidak semua usaha yang mereka lakukan akan berbuah kemenangan.
Agar kuat menghadapi segala pengalaman hidup, termasuk kekalahan, orangtua perlu mengajari anak menerima hal tersebut.
Lantas, apa yang harus dilakukan orangtua?
Agar anak tak terus terpuruk dalam emosinya, Moms perlu melatih anak untuk bersikap lapang dada dalam menerima kekalahan.
Nah Moms bisa ikuti tipsnya berikut ini lho untuk mencobanya.
Orangtua memiliki tugas untuk mengantarkan anak pada kesuksesan.
Namun, hidup terkadang juga dihiasi oleh berbagai kekalahan.
Oleh karena itu, orangtua perlu menempa dan mengajari anak untuk belajar menerima kekalahan dan kembali bangkit demi mengejar keinginan.
Jika tidak, anak yang gagal menerima kegagalan rentan mengalami kecemasan.
“Kemampuan untuk menerima ketidaksempurnaan—sesuatu yang berjalan tidak sesuai harapan—sangat penting untuk dipelajari anak.
Baca Juga: Kulit Si Kecil Luka karena Sering Digaruk, Tips Ini Bisa Membantu Hilangkan Rasa Gatalnya!
Ini mengajarkan mereka jadi lebih mandiri untuk mencapai keberhasilan di masa depan,” ujar Dr. Amanda Mintzer, psikolog anak di Child Mind Institute.
Bagi orangtua yang ingin mengajari anak belajar menerima kekalahan, beberapa cara berikut mungkin bisa membantu, di antaranya:
1. Tunjukkan rasa empati
Kekalahan membuat anak merasa sedih, marah, dan kecewa.
Itu pasti dan normal terjadi. Itu sebabnya, Moms perlu menunjukkan rasa empati.
Berusahalah untuk turut merasakan kesedihan yang ia alami.
Tujuannya, bukan untuk menambah rasa sedihnya, melainkan menjadi orang yang bisa dijadikan tempat bersandar.
Tunjukkan empati kita lewat kata, tindakan, dan ekspresi.
Baca Juga: Pusing karena Si Kecil Tak Segemuk Saat Masih Bayi, Apa yang Salah ya Moms?
Dekati si kecil, kemudian beri dia pelukan atau usapan lembut di kepala atau pipi.
Ungkapkan pula kalimat yang dapat membuat perasaannya menjadi lebih baik.
Moms juga perlu menjelaskan bahwa kegagalan bisa terjadi kepada siapa pun.
Jadi, anak tidak perlu merasa berkecil hati dan harus lapang dada.
Namun, jangan pula membiarkan anak terus bergantung pada kita setiap kali ia berada di situasi yang sama.
Moms harus memberi tahunya berbagai cara lain untuk mengatasi emosinya tersebut.
2. Jadikan diri Moms sebagai panutan
Baca Juga: Hal Berikut Ini Harus Moms Hindari Selama Masa Menyusui
Orangtua menjadi panutan yang tepat untuk dapat mengajari buah hati Moms menerima kekalahan.
Misalnya, saat kita membuat kue bersama anak.
Anda mengharapkan hasilnya akan sempurna, enak, dan lezat.
Sayangnya, kue Moms jauh dari ekspektasi.
Pada saat inilah Moms bisa mengajari anak untuk menunjukkan sikap lapang dada.
Meskipun menunjukkan rasa kecewa, tegaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi masalah.
Mencoba untuk mengekspresikan hal ini membantu si kecil keluar dari perasaan kecewa dan gagal.
Sekaligus, mengajarkan anak untuk tidak menyerah dan menemukan solusi jika mereka menghadapi tantangan yang sama.
3. Beri mereka penghargaan atas usahanya
Cara terbaik untuk meredam kekecewaan anak atas kegagalannya adalah mengakui apa yang telah mereka lakukan.
Baca Juga: Teh Herbal Satu Ini, Efektif Redakan Kolik Pada Si Kecil!
Entah itu memberi pujian, hadiah, atau apa pun yang bisa menyenangkan hatinya.
Selain itu, jangan lupa untuk memberikan mereka dukungan dan kata-kata yang menunjukkan bahwa Moms bangga atas apa yang telah mereka usahakan.
Mengajari anak untuk menerima kekalahan memang bukan hal yang mudah.
Apalagi pada anak dengan kondisi tertentu, misalnya gangguan kecemasan, penyakit bipolar, dan lain-lain.
Bila Moms kesulitan, jangan ragu untuk konsultasi dengan terapis atau dokter.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR