Nakita.id - Saat anak mengalami mimpi buruk, biasanya ia akan menangis dan tidak bisa tidur lagi karena takut jika mimpi tersebut akan muncul kembali.
Ya Moms, mimpi buruk dapat dialami oleh siapa saja termasuk pada anak.
Bahkan, mimpi buruk juga bisa dialami sejak usia balita lo Moms.
Mengapa demikian ya Moms?
Biasanya, balita lebih sering mengalami mimpi buruk akibat imajinasinya yang terlalu tinggi dan membuatnya takut akan kegelapan.
Baca Juga: Sering Bermimpi Buruk? Waspada dengan Kondisi Kesehatan Ini!
“Anak-anak yang belum sekolah akan lebih sulit membedakan antara imajinasi dan realita. Mereka bahkan akan mudah percaya pada monster yang ada di bawah tempat tidurnya,” jelas Kim West, seorang terapis anak dan keluarga yang juga menulis buku Good Night, Sleep Tight.
Sedangkan anak yang memasuki masa sekolah cenderung bermimpi buruk karena ketakutan yang sifatnya lebih aktual, seperti badai, cedera, kebakaran, atau musibah lain.
“Anak-anak bisa saja takut akan dunia luar, seperti pencuri atau peristiwa bencana alam,” tambah West.
Pendapat tersebut diperkuat oleh Deirdre Barret, PhD, seorang psikolog yang menulis buku The Committee of Sleep: How Artists, Scientists, and Athletes Use Dreams for Creative Problem-Solving – and How You Can Too, and Trauma and Dreams.
Menurutnya, mimpi anak yang sudah sekolah lebih berpusat pada ketakutan terhadap hal yang bersifat fisik, seperti tugas yang terlalu banyak, ulangan di sekolah, atau terbang di tempat ketinggian.
Saat mengalami kondisi ini, Moms perlu membantu anak untuk mengatasi ketakutan yang timbul dari mimpi buruknya.
Berikut beberapa cara agar anak bisa mengatasi mimpi buruknya, dan kembali tidur nyenyak:
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR