Pasalnya, ada lo Moms anak yang jika dibandingkan bukannya semangat malah menjadi tak percaya diri dengan kemampuannya.
"Lebih baik langsung sampaikan kekurangannya apa. Karena sering mendengar perbandingan bisa memengaruhi kepercayaan diri mereka," jelas Psikolog Klinis, Liza M. Djaprie dikutip dari Kompas.com.
Misalnya, ketika anak tidak berhasil menyelesaikan target sesuai usia sekolah, maka sebaiknya anak dibimbing dan disemangati untuk menjadi lebih baik.
Setiap anak pasti memiliki kemampuan masing-masing dalam tumbuh kembang.
Bisa saja, Si Kecil kurang mahir dalam satu hal namun di bidang lain ia memiliki bakat lebih.
Apa yang dianggap orangtua baik belum tentu baik dan dibutuhkan oleh anak, sehingga pertimbangkan pula kemampuan Si Kecil ya, Moms.
Jangan sampai kebiasaan membandingkan Si Kecil dengan anak lain membuat Moms menjadi salah satu orangtua yang menerapkan pola hyper parenting.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR