Nakita.id - Artis cantik Sandra Dewi ini tampaknya sudah tak sabar menanti waktu melahirkan bayi keduanya.
Usia kandungan Sandra Dewi pun sudah memasuki 9 bulan kehamilan, berarti sebentar lagi ia akan melahirkan bayi keduanya.
Meski sudah akan melahirkan bayi keduanya, Sandra Dewi tampak masih terus beraktivitas.
Ia bahkan semakin giat mengurus berbagai bisnisnya, Moms.
Beberapa waktu lalu, ibu Raphael Moeis ini bahkan baru saja meluncurkan brand barunya yaitu perhiasan, Moms.
Namun, jelang persalinan anak keduanya ini, Sandra Dewi justru sempat meminta maaf pada sang suami, Harvey Moeis.
Ia meminta maaf karena melakukan hal yang membuat suaminya lelah, Moms.
Hal ini diungkapkannya melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Baca Juga: Lihat Manisnya Dua Calon Menantu Maia Estianty, Hanya Pakai Sandal Jepit Saat Liburan ke Labuan Bajo
Melalui unggahan di Instagram story, Sandra membagikan potret dirinya bersama sang suami di dalam mobil.
Harvey yang duduk disebelah Sandra itu pun terlihat begitu lelah hingga memejamkan matanya.
Nampaknya ia memanfaatkan sedikit kesempatan untuk tidur dan beristirahat.
Baca Juga: Kini Jadi Pejabat Daerah, Tengok Rumah Mewah Hengky Kurniawan Setelah Menikahi Artis Muda Ini
Sandra Dewi ternyata meminta maaf karena membuat sang suami harus mengikuti jadwalnya seharian.
Termasuk mengantarkan sang anak sekolah juga menemani dirinya kontrol kehamilan.
"Lelah pak, anterin anak pertama sekolah, nemenin istri & usg anak kedua, meeting udah antri dr pagi hihihi. Sorry," tulis Sandra Dewi di Instagram story-nya.
Sudah masuk 9 bulan kehamilan, Sandra Dewi pun sudah harus rajin melakukan kontrol ke dokter kandungan.
Ia harus USG setiap minggunya untuk melihat perkembangan janinnya.
Baca Juga: Ussy Sulistiawaty Curhat Kena Semprot Sang Mama karena Perceraian Gading Marten, Ada Apa?
Artis cantik ini pun tampaknya sudah tak sabar ingin bertemu buah hati keduanya ini.
"Hari ini abis @raphaelmoeis sekolah, mau usg adeknya, skrg tiap minggu USG .. see you soon adek ???? baby MM," ungkapnya.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR