Sebagai seorang guru, Zhang mengatakan bertanggung jawab atas semua muridnya tersebut agar lulus dalam ujian.
Ia pun bekerja sampai larut malam dan kurang tidur yang pada akhirnya menyebabkan sakit kepala.
Namun, ia menganggap sakit kepala yang dirasakannya hanyalah hal yang biasa terjadi hingga kemudian mengabaikannya.
Menurutnya, ia hanya perlu minum obat sakit kepala dan cukup istirahat, agar sakit kepalanya bisa sembuh.
Akan tetapi, sebulan sebelum liburan sekolah, sakit kepala Zhang mulai serius dan semakin sakit.
Ia pun kemudian kembali minum obat sakit kepala, namun justru semakin memburuk bahkan menyebabkan pusing dan mual.
Hingga akhirnya, sang istri membujuk Zhang untuk lebih banyak beristirahat.
Puncaknya, suatu ketika pada saat Zhang mengajar, tiba-tiba ia jatuh ke lantai dan membuat murid-muridnya panik serta ketakutan.
Zhang akhirnya dilarikan ke rumah sakit, dan didiagnosis menderita stroke.
Beruntung, ia bisa lolos dari penyakit berbahaya tersebut.
Sakit kepala menjadi salah satu gejala umum stroke, dan itu merupakan cara tubuh memberitahu bahwa ada yang sesuatu yang salah.
Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin bisa membahayakan jiwa.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Malas Sikat Gigi? Jangan Melabelnya, Atasi dengan Cara Jitu Ini
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | worldofbuzz.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR