3. Melatih konsentrasi
Menurut Attention Restoration Theory oleh Rachel Kaplan dan Stephen Kaplan, lingkungan perkotaan mengharuskan otak anak untuk benar-benar fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu.
Akibatnya, attention span atau rentang konsentrasi anak akan cepat terkuras habis.
Sebaliknya, di alam bebas anak akan dilatih untuk memfokuskan perhatian tanpa susah payah.
Selain itu, sebuah studi dalam American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa anak-anak yang bermain di luar rumah menunjukkan peningkatan dalam kreativitas, keterampilan memecahkan masalah, kemampuan kerja sama, dan disiplin diri.
4. Membangun kepercayaan diri
Ketika bermain di alam bebas, anak akan dihadapkan dengan berbagai hal baru yang tidak diduga sebelumnya.
Di sinilah kemampuan anak untuk mengambil keputusan dan mengukur risiko akan dilatih.
Misalnya ketika bermain di pantai anak melihat ada kepiting. Awalnya anak mungkin merasa takut.
Namun, jika diajarkan bahwa kepiting tidak berbahaya selama tidak diganggu, lama-lama anak mampu membangun keberanian dan rasa percaya diri untuk menjelajahi lingkungannya meskipun ada risiko.
Di alam bebas, anak memang akan belajar mengenali berbagai macam risiko seperti jatuh atau digigit serangga dan berpikir bagaimana caranya menghindari risiko-risiko tersebut.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR