Saat menghubungi Vera, rupanya Prada DP mengaku hanya ingin curhat kepada korban.
"Terdakwa membawa tas dan mengaku baru kabur pendidikan. Padahal sudah 4 hari.
Di Jembatan Kertapati ngaku ingin curhat, tapi dibawa ke Musi Banyuasin?
Baca Juga: Bayi Sebaiknya Tak Dibedong Terlalu Lama Jika Mengalami Hal Ini, Moms!
Ini ada kesengajaan ingin menjauhkan korban?" tanya Syawaluddin.
Mengelak hal tersebut, Prada DP mengaku menginap lantaran hari sudah larut malam.
"Kami menginap karena sudah malam. Tapi malam itu kami ribut, sehinga saya membunuh Vera," ujarnya.
Lalu, Syawaludin mempertanyakan alasan Prada DP nekat berangkat ke Serang Banten dengan alasan untuk belajar mengaji usai membunuh.
"Di sini banyak, kenapa harus Banten?," tanya Syawaluddin lagi.
Mendengar pertanyaan itu, Prada DP langsung menundukkan kepalanya dan enggan melihat hakim sembari menangis.
"Saya ketemu sama guru ngaji namanya Abah Syari," ucap Prada DP.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR