Nakita.id - Memiliki anak tentunya menjadi harapan bagi sebagian besar pasangan yang sudah menikah.
Tak heran jika berbagai cara pun dilakukan agar pasangan yang sudah menikah bisa memiliki anak.
Mulai dari pemeriksaan rutin ke dokter hingga diet makanan atau pola hidup sehat untuk menunjang kehamilan.
Karena kondisi setiap tubuh manusia memang berbeda-beda sehingga perlu kontrol yang baik.
Ada yang bisa langsung hamil setelah beberapa bulan akan tetapi ada juga yang harus menunggu hingga bertahun.
Seperti layaknya pasangan yang satu ini, bertahun-tahun mereka tidak juga dikaruniai seorang anak.
Akan tetapi mereka justru memilih untuk mengakhiri hidup masing-masing.
Melansir dari India Today, asisten profesor di Institut Teknologi Nasional (NIT), Rourkela, India tewas di rumah dinas.
Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa bersama sang suami di rumah dinas dekat kampusnya.
Jasad R Jayabalan dan istrinya, Malvi Kesavan ditemukan setelah polisi dibantu beberapa tetangga mendobrak rumah mereka.
Malvi Kesavan ditemukan dalam keadaan terbaring di tempat tidur dan suaminya tergeletak di kamar mandi.
Kepala Polisi, Sarthak Sarangi menyebutkan berdasarkan hasil penyelidikan keduanya sempat muntah sebelum akhirnya meninggal.
Mereka diketahui tewas karena bunuh diri karena polisi menemukan surat wasiat yang berada tak jauh dari jenazah.
Isi surat tersebut menyatakan keduanya nekat bunuh diri bersama karena stres tak kunjung di karuniai anak.
Pasangan suami istri tersebut diketahui telah menikah selama 9 tahun lamanya.
Pasangan ini terkenal sangat ramah menurut pihak kampus dan beberapa rekan kerjanya.
Tidak heran jika mereka banyak disukai oleh mahasiswa/i dan rekan-rekan kerjanya.
Memang tidak ada yang bisa memprediksi pikiran seseorang ya Moms.
Jika Moms dan Dads juga belum dikaruniai anak, maka ada baiknya konsultasikan ke dokter ya.
Jangan sampai berpikiran untuk melakukan yang tidak-tidak ya Moms!
Source | : | India Today,hot.grid.id |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR