Nakita.id - Moms mungkin telah menyadari saat bayi tertidur, ia tidak akan langsung terlelap, melainkan melewati fase-fase tertentu.
Proses tidur bayi ternyata dibedakan menjadi 2 fase, fase tidur bayi tenang atau non REM (Rapid Eye Movement) dan fase tidur aktif atau REM.
Baca Juga: Penelitian : Bayi Tidur Lebih Nyenyak Bila Diberikan Empeng!
Berikut beberapa penjelasan fase tidur REM dan non-REM pada bayi yang harus Moms ketahui.
Tidur REM
Fase tidur bayi ini disebut dengan fase aktif yang ditandai dengan pola pernapasan dan denyut jantung Si Kecil tidak teratur, serta tidak terjadi pembentukan keringat.
Baca Juga: Berikut Cara Keramas yang Aman dan Efektif Untuk Bayi Baru Lahir
Pada fase REM ini Si Kecil terkadang tertidur sambil tersenyum, tertawa, atau bahkan mengigau.
Meski demikian bayi tetap lelap tertidur dan fase ini juga mampu memulihkan pikiran, daya ingat, serta mempertahankan fungsi sel-sel otak.
Baca Juga: Waspada Sindrom Kematian Mendadak saat Bayi Tidur, Ini Sebabnya Moms
Boleh dibilang, bayi membutuhkan banyak tidur REM agar dapat menerima stimulasi dengan optimal dan memiliki emosi yang sehat.
Tidur Non-REM
Fase tidur Non-REM pada bayi ini adalah lanjutannya, tidur non-REM adalah tidur nyenyak (deep sleep).
Baca Juga: Heran Kenapa Ada Bayi Tidur dengan Mata Terbuka? Ini Alasannya
Pada fase ini bayi berada dalam keadaan rileks yang ditandai dengan detak jantung dan tarikan napas yang teratur.
Pada tahapan ini, dikeluarkan growth hormone yang berperan bagi tumbuh kembang Si Kecil.
Baca Juga: Cukup Setengah Jam Bayi Tidur Siang, Bikin Ingatannya Lebih Bagus Moms
Bila Si Kecil kurang tidur, maka pengeluaran hormon akan terganggu, sehingga pertumbuhan bayi pun tidak optimal.
Riset juga membuktikan kurang tidur dapat menyebabkan terganggunya fungsi imun dan daya tahan tubuh, sehingga bayi pun jadi mudah sakit.
Baca Juga: Bayi Tidur Sangat Lelap? Ini Cara Membangunkannya Untuk Diberi ASI
Mitos Ibu Menyusui Harus Mencuci Payudara Setelah Pergi ke Luar Rumah, Apa Hubungannya?
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Yolla Octarina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR