Nakita.id - Bicara tentang Labelling pada Si Kecil, ternyata masih banyak Moms yang belum mengetahui bahaya dan dampak negatifnya.
Seperti banyak Moms dari 22 Komunitas yang hadir pada Community Gathering Asifit dan Nakita.id ini.
Sebagian besar Moms yang hadir mengaku masih kerap memberi label pada Si Kecil baik secara sengaja atau tidak.
Bahkan tak jarang, pemberian label atau julukan pada Si Kecil datang dari keluarga terdekat seperti ibu, ayah, atau paman Moms sendiri.
Dalam sharing session yang dipandu oleh Brand Ambassador Nakita.id, Glory Oyong, para Moms dari berbagai komunitas berbagi cerita tentang pengalaman labelling yang mereka alami.
Seperti cerita yang dibagikan oleh Moms Zahra dari Komunitas Birth Club Februari 2018.
"Anak saya sedang memasuki masa-masa tantrum, jadi kalau dia minta sesuatu dan tidak dituruti, dia akan menangis sejadi-jadinya, heboh banget nagisnya. Kita sebagai orangtua ingin meminimalisir labelling kepada anak, namun labelling itu justru datang dari orang lain seperti eyangnya" ungkap Zahra.
"Eyangnya suka berpikir 'ni kayaknya anak kamu wataknya udah kelihatan deh, wataknya keras kalau nggak diturutin kemauannya" tambahnya.
Meski tidak lagi tinggal dengan orangtua, Zahra mengaku labeling tersebut kerap terjadi saat ia menemui ibunya.
Tak hanya Zahra, Moms yang lain pun ternyata merasakan hal yang sama lho.
Bahkan adapula Moms yang baru mengetahui tentang efek negatif dari labelling setelah mengikuti Community Gathering Nakita.id bersama Asifit ini.
Managing Editor nakita, David Togatorop menjelaskan #LovingNotLabelling sendiri adalah kampanye yang diusung oleh Nakita.id.
Tujuannya untuk memberitahu para orangtua khususnya Moms, bahwa apapun perkataan yang mereka ucapkan tanpa disadari akan membentuk karakter Si Kecil.
Karena itu, Nakita.id mempunyai misi untuk mengajak orangtua terutama Moms membatasi mengatakan hal-hal seperti itu dan mencegah pada akhirnya.
Sebanyak 22 komunitas hadir dalam acara Community Gathering yang diadakan di gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat Jakarta pada Jumat (23/8/209) ini.
Adapun komunitas yang turut meramaikan acara ini yaitu:
- Pejuang ASI
- Smart Moms
- Moms Blogger Community
- Indonesian Baby Wearers
- Single Moms Indonesia
- Wajah Bunda Indonesia
- Birth Club March 2018
- Emak-Emak Blogger
- Blogger Perempuan
- Bekasi Babywearers
- Cerita BLW
- Birth Club Feb 2018
- Birth Club April 2017
- Birth Club September 2017
- Birth Club Desember 2016
- Birth Club Agustus 2018
- Jakarta Babywearers
- Birth Club June-July 2017
- Komunitas Baby Tangerang
- Birth Club Januari 2016
- SafeKids Indonesia
- Komunitas Ayo Dongeng Indonesia
Baca Juga: #LovingNotLeblling: Jadi Menantu Konglomerat, Nia Ramadhani Sentak Anaknya Saat Beli Mainan:
Salah satu Moms yang hadir, Belgie perwakilan dari komunitas Bekasi Babyweares mengatakan acara seperti ini menjadi ajang bagi para Moms millenial untuk 'Me Time'.
Sebab menurutnya, melalui acara ini Moms bisa rehat sejenak dari rutinitas sambil belajar dan bertemu teman-teman baru dari bermacam-macam komunitas yang ada.
"Acara kayak gini benar-benar bermanfaat banget untuk seorang ibu, apalagi mama-mama millennials seperti saya yang haus akan ilmu-ilmu parenting nah contohnya tadi kita membahas #LovingNotLabelling, jadi disitu kita membahas anak itu tidak boleh dilabel.
Misalnya kamu kok orangnya pemalas banget sih nah kayak gitu ga boleh. Karena akan tertanam jadinya dirinya malas. Nah itu tidak baik banget. Ilmu itu benar-benar berguna banget sih buat mama-mama millennials kayak saya." pungkasnya.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR