Nakita.id - Kamis (15/8/2019), anggota kepolisian justru menjadi korban saat menjalankan tugasnya mengawal keamanan demo mahasiswa yang dilakukan di halaman Pendopo Cianjur.
Alih-alih membantu mengamankan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, tiga polisi justru dibakar dalam keadaan hidup-hidup oleh seorang oknum.
Insiden terjadi saat mahasiswa melakukan pembakaran ban dan seorang mahasiswa hendak menyiramkan bahan bakar ke arah api.
Baca Juga: Bertugas Amankan Unjuk Rasa di Cianjur, 3 Polisi Malah Dibakar Hidup-Hidup
Akibatnya tiga anggota kepolisian terbakar saat mencoba untuk memadamkan api.
Salah satu korban yang terbakar tersebut yakni Ipda Erwin Yudha Wildani, anggota kepolisian Cianjur.
Sayangnya, setelah hampir dua pekan menjalani perawatan di rumah sakit, nyawa Ipda Erwin tak tertolong.
Baca Juga: Gerai Ayam Gepreknya Tutup Usai Kebakaran dan Berbagai Teror, Ruben Onsu Banjir Komentar
Ipda Erwin meninggal dunia pada Senin (26/8/2019) dini hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
Sebelumnya, Ipda Erwin sempat menjalani pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati setelah insiden pembakaran pada dirinya.
Ia kemudian dirujuk ke RSPP karena mengalami luka bakar yang serius.
Ipda Erwin akhirnya mengembuskan napas terakhirnya setelah 10 hari berjuang untuk bertahan hidup.
Mengutip dari Tribun Jabar, berita meninggalnya seorang 'pahlawan' ini dikonfirmasi oleh Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedy Prasetyo.
"Iya betul (Ipda Erwin meninggal)," ujar Dedy, melansir dari Tribun Jabar.
Baca Juga: Dampak Mati Listrik: Baru 3 Bulan Nikah, Istri Tewas Terbakar Lilin yang Dinyalakan Suami
Jenazah Ipda Erwin kemudian dibawa ke rumah duka di Gang Pulosari, Keluragan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Senin (26/8/2019), 09.00 WIB.
Tentu keluarga sangat merasa kehilangan dan sedih kehilangan Ipda Erwin.
Seperti yang bisa dilihat dari sikap Sadiah (70), ibu Ipda Erwin.
Menurut pantauan Tribun Jabar, Sadiah terlihat duduk tersimpuh di kursi tengah rumah dan menerima satu per satu kerabat dan tamu yang berdatangan ke rumah duka.
Sesekali tangis sang ibu pecah mengiringi kepergian putranya.
Tak hanya Sadiah, rupanya kesedihan dan amarah dirasakan oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Saat berita meninggalnya Ipda Erwin tersebar luas melalui media sosial, warganet berbondong-bondong membanjiri berbagai unggahan dengan kmentar.
Meski banyak yang mengucapkan duka mendalam dan doa, banyak pula yang murka atas perilaku oknum yang membakar Ipda Erwin saat kejadian demo tersebut.
Seperti komentar yang membanjiri unggahan akun @abdinegaraofficial.
"Ya. Allah,smga pelaku di hukkum seberat beratnya,smga almarhum di tempatkan yg layak dan amal ibadahnya diterima yg maha kuasa aamiin," tulis akun @sopiah.ahmad1968.
"Innalilahi Wainnailaihi Raji'un semoga amal dan ibadah bapak diterima disisi Nya ya pak ," tulis akun @ndebcdeyz.
"Laknattullah oknum yg tidak bertanggung jawab itu," tulis akun @fentyanda.
"yg kayak gini pelakunya ga bisa dikasih keringanan!," tulis akun @firdharzqh22.
"Manusia manusia gak ada otak itu harus di hukum seberat beratnya!," tulis @farah.aisyah19_.
Semoga amal dan ibadah Ipda Erwin diterima di sisi-Nya dan keluarga diberikan kekuatan. Mari kita doakan, Moms!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Instagram,Tribun Jabar |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR