2. Cytomegalovirus
Cytomegalovirus juga dapat ditularkan melalui kontak langsung cairan tubuh, transfer darah, atau kontak seksual.
Sebagian besar orang yang terjangkit tidak menyadarinya karena dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, risikonya tidak tejadi.
Namun dalam kasus bayi, virus dapat mengakibatkan masalah terus-menerus sepanjang hidup mereka.
Sama seperti sebelumnya deteksi virus ini membutuhkan sampel darah.
3. Gingivitis
Gingivitis atau radang gusi adalah infeksi yang menyerang gusi, menyebabkan rongga mulut terus-menerus mengeluarkan bakteri.
Hal ini disebabkan plak yang melekat pada gigi dan gusi.
Beberapa gejala radang gusi termasuk pendarahan serta kemerahan dan pembengkakan di daerah yang terkena.
Gingivitis juga bisa membentuk kantong di antara gigi dan gusi dan menyebabkan bau mulut.
Setelah mengalami gejala, Moms harus memriksakan diri ke dokter.
4. Faringitis streptokokus
Faringitis streptokokus atau radang tenggorokan adalah infeksi tenggorokan yang menyakitkan.
Sebab bakteri kelompok streptokokus A dan B langsung menyerang tenggorokan.
Infeksi ini menyebar saat orang sehat melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi meskipun hanya berupa bersin atau meniup hidung mereka.
Gejalanya meliputi iritasi tenggorokan, bintik putih di bagian belakang tenggorokan, pembengkakan, sakit kepala, dan demam.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Facebook,Step to Health |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR