Nakita.id - Moms, publik sedang dihebohkan dengan viralnya video ospek mahasiswa.
Dalam video yang beredar, terlihat mahasiswa yang menggunakan almamater kuning tengah menjalani ospek di dalam ruangan.
Video ini diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini beberapa waktu yang lalu.
Dalam video tersebut, terlihat mahasiswa yang mengenakan almamater kuning tengah meminum air dari sebuah gelas plastik.
Tidak ditelan, air yang sudah diminum tersebut rupanya dimuntahkan lagi ke gelas tersebut.
Tak disangka, setelah memuntahkan air tersebut, rupanya gelasnya digilir ke teman berikutnya.
Teman berikutnya itulah yang nanti juga akan melakukan hal yang sama, begitu seterusnya.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Fusion Confusion, Bonga-Bonga A “Halal” Lapo
Melihat video tersebut, beberapa warganet mengatakan bahwa hal itu sangat miris.
Ancaman kesehatan pun dinilai menjadi bayang-bayang mahasiswa yang melakukan itu.
Pasalnya, dalam gelas tersebut, tercampur air liur dari berbagai mahasiswa.
Jelas saja, unggahan tersebut mengundang kegeraman warganet.
Asih : "Kaum Intelek kok gitu?
Lalu, apa ya Moms bahayanya untuk kesehatan?
Melansir dari Steptohealth, berikut penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi air liur.
Baca Juga: Tampilan Tina Toon Saat Rapat Fraksi Bikin Kagum, ini Cita-citanya!
1. Mononukleosis
Infeksi terjadi karena virus yang menyebar melalui pertukaran air liur.
Hal ini disebabkan penyebaran virus Epstein Barr melalui cairan mulut.
Virus ini biasa terjadi pada siapa saja karena tidak ada batasan usia.
Gejalanya meliputi demam, sakit tenggorokan, dan kelenjar getah bening bengkak.
Segera ke dokter jika mengalami hal itu untuk tes darah.
2. Cytomegalovirus
Cytomegalovirus juga dapat ditularkan melalui kontak langsung cairan tubuh, transfer darah, atau kontak seksual.
Sebagian besar orang yang terjangkit tidak menyadarinya karena dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, risikonya tidak tejadi.
Namun dalam kasus bayi, virus dapat mengakibatkan masalah terus-menerus sepanjang hidup mereka.
Sama seperti sebelumnya deteksi virus ini membutuhkan sampel darah.
3. Gingivitis
Gingivitis atau radang gusi adalah infeksi yang menyerang gusi, menyebabkan rongga mulut terus-menerus mengeluarkan bakteri.
Hal ini disebabkan plak yang melekat pada gigi dan gusi.
Beberapa gejala radang gusi termasuk pendarahan serta kemerahan dan pembengkakan di daerah yang terkena.
Gingivitis juga bisa membentuk kantong di antara gigi dan gusi dan menyebabkan bau mulut.
Setelah mengalami gejala, Moms harus memriksakan diri ke dokter.
4. Faringitis streptokokus
Faringitis streptokokus atau radang tenggorokan adalah infeksi tenggorokan yang menyakitkan.
Sebab bakteri kelompok streptokokus A dan B langsung menyerang tenggorokan.
Infeksi ini menyebar saat orang sehat melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi meskipun hanya berupa bersin atau meniup hidung mereka.
Gejalanya meliputi iritasi tenggorokan, bintik putih di bagian belakang tenggorokan, pembengkakan, sakit kepala, dan demam.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Facebook,Step to Health |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR