Nakita.id - Jumat (30/8/2019), jenazah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan putranya, M Adi Pradana alias Dana dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Rombongan keluarga serta kerabat ikut mengantar dua jenazah ini ke tempat peristirakatan terakhirnya.
Sesampainya di TPU, peti jenazah Pupung dan Dana ditaruh bersebelahan.
Baca Juga: Sebelum Bunuh dan Bakar Jasad Suami, Aulia Kesuma Masih Sempat 'Minta Jatah' pada Edi Chandra
Ketika peti jenazah Pupung dibuka, isak tangis langsung terdengar dari arah kerumunan warga.
Setelah itu, peti jenazah Dana juga dibuka. Sontak suara isakan tangis semakin terasa terdengar.
Ibu kandung Dana sekaligus istri pertama Pupung yang bernama Heni pun tak kuasa menahan tangis.
Bibirnya nampak bergetar menahan tangis sambil sesekali mengucapkan shalawat, namun tanpa suara.
Jenazah Pupung pun diangkat dari peti dan dimasukan pertama kali ke liang kubur.
Setelah itu, barulah jenazah Dana yang menyusul sang ayah masuk ke dalam.
Posisi Pupung terlentang dalam liang, sedangkan Dana ditempatkan diatas kaki sang ayah.
Mereka tertidur dengan tenang dalam posisi yang sejajar.
Papan pun telah diturunkan, sedikit demi sedikit tanah mulai dijatuhkan menimpa dua jenazah itu.
Baca Juga: Ipda Erwin, Polisi yang Dibakar karena Amankan Demo Cianjur Meninggal Dunia, Warganet Marah Besar
Heni juga menumpahkan tanah dari telapak tangannya sedikit demi sedikit.
Sesekali Heni berhenti menumpahkan tanah, tangannya sibuk mengusapkan air mata di pipinya dengan tisu.
Tanah pun mulai penuh, papan nisan telah ditancap. Namun Shalawat tidak henti terdengar dari mulut ustadz dan para peziarah lainya.
Baca Juga: Ada yang Janggal, SPG Ini Diduga Dibakar Hidup-hidup dan Masih Sekarat
Hingga pada saat keluarga menaburkan bunga di tempat peristirahatan Pupung dan Dana, isak tangis juga masih terdengar.
Kepergian Pupung dan Dana melukai banyak orang.
Melukai hati mereka yang mencintai serta menyayangi Pupun dan Dana.
Pupung dan Dana kini telah pergi.
Mereka kini telah beristrirahat dengan tenang meski harus melalui peristiwa yang tragis.
Untuk diketahui, Pupung dan Dana dibunuh oleh empat orang suruhan di rumahnya yang berkawasan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ternyata Pelaku Pembunuhan SPG Ini, Sudah 2 Kali Membakar Temannya Hingga Tewas!
Otak pembununah tersebut adalah istrinya sendiri yaitu Aulia Kesuma dan anak kandungnya berinisial KV.
KV diketahui anak dari Aulia sedangkan Dana merupakan anak dari Pupung.
Setelah dibunuh, kedua korban dimasukan ke dalam mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH dan dibawa keempat eksekutor untuk bertemu AK dan KV.
Setelah itu, AK dan KV membawa mobil tersebut ke di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Di sana lah kedua tersangka membakar mobil tersebut dan meninggalkan jasad korban di dalamnya.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Isak Tangis Mengantar Kepergian Pupung dan Dana ke Peristirahatan Terakhir...
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR