Tak disangka Pan memercayai bahwa anaknya telah meminum air yang berasal dari aliran gunung sehingga lintah pun bisa tertelan.
Setelah selesai berlibur, Pan mengakui anaknya mulai sering batuk-batuk yang disertai dengan darah.
Bahkan hal ini terjadi selama sekitar 10 hari pasca kepulangan sang anak dari kampung halamannya.
Dokter setempat tidak dapat merawat bocah tersebut.
Akhirnya bocah itu dipindahkan ke Rumah Sakit Bersalin dan Perawatan Kesehatan Anak Guiyang di ibukota provinsi.
Dokter Sun Yongfeng, seorang Wakil Kepala Kedokteran Pernafasan di fasilitas akhirnya menemukan lintah itu di tenggorokan sang bocah.
"Kami melakukan bronkoskopi dan menemukan organisme cokelat di trakea-nya." ujar dokter Sun.
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR