Dok, saya (23) baru melahirkan anak kedua (6 bulan). Anak pertama lahir prematur di usia 6 bulan kehamilan dengan BB kurang dari 1 kg. Kendalanya karena kandungan saya lemah. Memang, waktu itu saya banyak beraktivitas. Syukur, anak kedua lahir sesuai waktu dengan BB 3,5 kg. Tapi kondisinya terlilit tali pusat. Sempat pula saat hamil 8 bulan saya mengalami vlek.
Apa yang sebaiknya dihindari dan dilakukan oleh ibu dengan kandungan lemah? Apakah naik-turun tangga bisa mempercepat proses kelahiran? Apa yang menyebabkan vlek? Apa yang menyebabkan tali pusat sampai melilit leher janin? Apakah janin akan kekurangan nutrisi bila ibu hamil sekaligus menyusui juga? Mohon maaf pertanyaannya banyak. Terima kasih atas jawabannya.
Junita – Manado
Jawab:
Kondisi kandungan Ibu tidak lemah karena dapat melahirkan bayi normal dengan BB 3.500 gram. Persalinan yang pertama kemungkinan disebabkan oleh adanya infeksi (terutama di kandung kemih dan atau vagina) sehingga terjadi kontraksi rahim yang berlebih dan berakhir dengan persalinan.
Lilitan tali pusat terutama disebabkan aktivitas janin dan Ibu berlebihan yang dapat disebabkan oleh stres berkepanjangan atau kelainan pada janin. Tali pusat terletak melayang-layang di dalam cairan ketuban sehingga sangat mudah berubah letaknya. Bila sudah masuk leher, adanya kemungkinan mengurai lilitan tali pusat dapat dilihat dengan USG atau hasil rekaman kardiotokografi setelah kehamilan 30 minggu.
Naik turun tangga tidak dapat mempercepat persalinan. Akan tetapi bila dilakukan berlebihan atau menimbulkan rasa sesak napas, maka kegiatan tersebut membahayakan ibu hamil dan janinnya.
Vlek dapat disebabkan perlukaan di vagina atau mulut rahim, kontraksi rahim berlebihan, plasenta yang menutupi jalan lahir, atau kelainan di mulut rahim, misalnya polip atau kanker mulut rahim.
Bila sudah hamil lagi sebaiknya Ibu tidak menyusui. Namun jika kecukupan asupan gizi bagi Ibu dan pertumbuhan janin baik, maka dapat saja hamil sambil menyusui. Terima kasih atas pertanyaannya.
KOMENTAR