Nakita.id - Beberapa hari ini, publik dihebohkan dengan pembunuhan ayah-anak Edi Chandra Permana alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana.
Seperti yang sudah dikabarkan 'Nakita.id', sebelum ketahuan boroknya, Aulia Kesuma (AK) sempat berusaha menghilangkan jejak dengan membakar mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH.
Bangkai mobil ditemukan terbakar hingga habis di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah pada Minggu (25/8/2019) lalu.
Setelah diselidiki kepolisian, ternyata pelaku pembunuhan tersebut adalah anggota keluarga mereka sendiri.
Istri muda Pupung Sadili yang juga ibu tiri Dana, Aulia Kesuma alias AK (45), menjadi otak pembunuhan ayah anak ini.
Berencana membunuh dua orang, Aulia Kesuma alias AK sampai menyewa dua orang pembunuh bayaran.
Tak hanya itu, AK juga mengajak putra kandungnya, Geovanni Kelvin alias KV (25) untuk ikut membunuh kedua korban.
Awalnya, keterlibatan Geovanni Kelvin dalam pembunuhan ini hanya didasari oleh perintah keji sang ibu, AK.
Apalagi ketika penyidik menemukan fakta jika AK memiliki utang Rp 10 miliar sebagai motif pembunuhan berencananya.
"Utangnya mencapai Rp 10 miliar. Rp 7 miliar di Danamon, Rp 2,5 miliar di BRI dan 500 juta di kartu kredit," ungkap Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, dikutip dari Tribun Jabar.
Namun ternyata, Geovanni Kelvin ikut melakukan pembunuhan tak serta merta menuruti perintah keji sang ibu.
Kesempatan membunuh ini diambil Geovanni Kelvin lantaran ia juga memiliki dendam kesumat kepada sang saudara tirinya, Dana.
Mengutip dari Kompas.com, Nasriadi menegaskan jika Kelvin tidak dipaksa membunuh oleh ibunya, Aulia Kesuma.
"Kelvin (KV) enggak ada (pemaksaaan), dia juga merasa sakit hati karena merasa terusir dari rumah tersebut," jelas Nasriadi.
Nasriadi mengatakan, pelaku KV merasa terusir karena sebenarnya ia ingin tinggal bersama keluarga barunya.
Namun karena ada ketidakcocokan, Kelvin akhirnya terpaksa angkat kaki dari rumah itu.
"Karena Kelvin kan ingin tinggal bersama mereka di situ tapi akhirnya karena ketidakcocokan akhirnya Kelvin dan adiknya pindah ke apartemen," terangnya.
Kebencian Kelvin kepada korban Dana, ternyata sudah cukup lama terjadi.
Bahkan, keduanya sampai menuliskan kata-kata tak pantas di media sosial karena saking bencinya.
"Kebencian antara Dana dan Kelvin ini sudah sangat lama. Bahkan di medsos kata-kata nya kalau anak gua, lu gua bunuh untung bukan anak gua," ucap Nasriadi.
Pada Senin (26/8/2019) lalu, Geovanni Kelvin diamankan kepolisian saat tengah dirawat di RS Pusat Pertamina.
Ia dirawat karena mengalami luka bakar saat hendak membakar jasad Pupung Sadili dan Dana pada Minggu (25/8/2019).
Namun kini, pelaku KV sudah dipindah kepolisian ke RS Polri Kramat Jati.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR