Nakita.id - KB (Keluarga Berencana) menjadi pilihan efektif untuk menekan angka kelahiran.
Hampir setiap pasangan suami istri memilih melakukan program KB untuk mengontrol jarak kelahiran atau menunda kehamilan.
Program KB sendiri memiliki berbagai metode, salah satunya tersedia dalam bentuk pil.
Banyak ibu mengeluhkan timbulnya flek hitam di wajah setelah menggunakan pil KB.
Flek hitam atau hiperpigmentasi atau juga bisa disebut melasma ini terjadi ketika perubahan kadar hormon menyebabkan bercak kulit coklat atau keabu-abuan muncul di wajah.
Hal tersebut tentunya menjadi masalah bagi beberapa wanita.
Mereka merasa tidak percaya diri dengan kondisi wajah yang penuh bercak gelap meskipun itu tidak menunjukkan pada kondisi medis yang serius.
Lalu apa yang membuat pil KB dapat memicu munculnya hiperpigmentasi? Berikut penjelasannya:
Bersumber dari livestrong.com, melanin adalah pigmen di kulit yang menentukan warna kulit.
Orang dengan kulit gelap memiliki kadar melanin yang lebih tinggi, sedangkan orang dengan kulit yang lebih terang memiliki kadar pigmen yang lebih rendah.
Jika Moms menggunakan pil KB dan memiliki kulit yang gelap, Moms mungkin memiliki peluang lebih tinggi terkena hiperpigmentasi.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Ngaku Pernah Menikah Sebanyak 24 Kali, Raffi Ahmad Sebut: Ada Kiwil Kedua!
Ketika Moms menggunakan pil KB atau menggunakan metode lain, kadar estrogen dan progesteron alami diubah untuk mencegah kehamilan.
Perubahan hormon ini dapat memacu produksi melanin yang berlebihan dan menyebabkan bercak-bercak besar dan gelap pada kulit, Moms.
Sebenarnya bila Moms berhenti menggunakan pil KB, maka hiperpigmentasi tersebut akan berangsur-angsur menghilang.
Namun jika Moms berhenti menggunakan pil KB atau metode kontrasepsi lain, maka Moms tidak bisa mengontrol kehamilan dan tentu itu tidak baik.
Jika Moms mengalami efek samping ini, bicarakan dengan dokter untuk mengubah dosis atau bentuk KB lainnya karena ini dapat membantu menghilangkannya.
Meskipun ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memudarkan pigmentasi, selama pil KB ada di tubuh, sulit untuk membuatnya menghilang sepenuhnya.
Berikut tiga langkah untuk membantu memudarkan bintik-bintik cokelat dan bercak karena mengonsumsi pil KB:
1. Lakukan eksfoliasi rutin
Gunakan scrub untuk mendorong pengelupasan kulit dan untuk melarutkan dan mencerna sel-sel berpigmen beberapa kali seminggu.
Sebaiknya lakukan 2 atau 3 kali seminggu.
Moms juga dapat menggunakan produk yang mengandung retinol, karena ini juga akan membantu merangsang pergantian sel kulit agar perubahan warna tampak lebih ringan.
Namun, dengan pengelupasan kulit, pastikan untuk mengikuti instruksi penggunaannya karena Moms tidak boleh melakukannya secara berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi.
2. Gunakan serum atau krim
Menggunakan serum atau krim setiap hari dapat membantu memudarkan pigmen secara signifikan.
Ada banyak di pasaran dan beberapa tersedia dengan resep dokter.
Lakukan dengan lembut, dan gunakan produk alami yang mengandung bahan aktif vitamin C, karena vitamin C sangat bagus untuk kulit.
Ini adalah penekan melanin yang terbukti untuk mengurangi pigmentasi dan meringankan perubahan warna yang membandel dengan penggunaan rutin.
Selain itu, Moms juga perlu mengaplikasikan sun screen saat ingin keluar rumah dan terkena paparan sinar matahari secara langsung.
3. Temui dokter kulit profesional
Memang, melakukan perawatan di rumah dengan produk dan cara yang tepat dapat membuat perbedaan signifikan pada kulit.
Tetapi demi mendapatkan hasil yang lebih cepat butuh perawatan dari ahli kecantikan atau profesional perawatan kulit.
Sehingga Moms akan mendapatkan penjelasan dan arahan yang tepat dari dokter sehingga bisa mengatasi hiperpigmentasi dengan efektif.
Ingat Moms, penting untuk mengatasi bercak cokelat sesegera mungkin.
Karena sel-sel kulit memiliki ingatan, semakin lama pigmentasi kulit hadir, ia mungkin tidak mencoba memudar seiring berjalannya waktu.
Source | : | livestrong.com |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR