2. Benzoil peroksida dan asam salisilat
Fluktuasi hormon dan peningkatan produksi androgen yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan jerawat.
penggunaan bahan-bahan yang memerangi jerawat seperti benzoil peroksida dan asam salisilat harus dihindari karena bila dikonsumsi dalam skala besar, bahan-bahan ini memiliki konsekuensi yang negatif.
Sebenarnya penggunaan benzoil peroksida masih bisa ditolerensi penggunaannya, hanya saja harus dengan takaran yang tepat ya, Moms.
Temui dokter untuk berkonsultasi.
3. Hydroquinone
Kadang-kadang wanita hamil akan mengalami hiperpigmentasi atau melasma, yaitu pigmentasi kulit yang juga dikenal sebagai "topeng kehamilan.
Meskipun biasanya hilang setelah kehamilan, wanita mungkin tergoda untuk menggunakan produk perawatan yang dijual bebas untuk menghilangkan pigmentasi tersebut, dan banyak di antaranya mengandung hydroquinone.
Hydroquinone dapat menyebabkan kerusakan organ pada janin, sehingga Moms sebaiknya tidak menggunakan produk yang berbahan hydroquinone.
Baca Juga: Perhatikan! Beberapa Skincare Ini Berbahaya Bila Digunakan Bersamaan
Source | : | globalnews.ca |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR