Nakita.id – Moms, pasti pernah mendengar dan melihat berita tentang beberapa anak yang menjadi korban bullying.
Berita ini memang sangat mengkhawatirkan, apalagi jika Moms mempunyai anak yang sudah sekolah, kita tidak bisa memantau kegiatannya selama di sekolah.
Baca Juga: Anak Jadi Pelaku Bullying? Disiplinkan Anak Dengan Cara Berikut
Nah, cara apa saja yang perlu diajarkan orang tua untuk anak, agar anak bisa menghindar dari bullying?
Dilansir dari psychologytoday.com, berikut cara menjaga agar Si Kecil terhindar dari tindakan bullying.
1. Komunikasi
Moms harus bisa berkomunikasi dengan anak tentang bullying dan bertanya bagaimana hubungan dengan teman sebayanya.
Ini merupakan langkah awal yang sangat penting, karena tanpa komunukasi terbuka Moms mungkin tidak tahu jika anak Moms mengalami bullying.
Sebab kebanyakan anak yang terkena bullying tidak memberi tahu orangtuanya.
Dengan berfokus pada komunikasi yang mendukung, anak akan merasa lebih nyaman memberi tahu orang tua mereka.
Selain itu, perhatikan tanda peringatan, seperti perubahan perilaku, makan, tidur, anak sering merasakan sakit, menghindari kegiatan sekolah atau kegiatan lainnya.
Jika Moms memperhatikan perilaku ini, bicarakan pada anak tentang hal itu dan ungkapkan keprihatinan.
Moms mungkin perlu langsung bertanya kepada anak, seperti:
- apa saja hal baik dan buruk yang terjadi di sekolah hari ini?
- apakah Si Kecil pernah melihat teman-teman yang lain menjadi jahat atau menindas satu sama lain di sekolah?
- apakah perasaan anak pernah dilukai oleh teman di sekolah?
2. Bicara tentang apa itu bullying
Secara khusus, Moms harus berbicara tentang bagaimana bullying itu, suatu masalah berbeda dari konflik yang lebih tipikal dengan temanya.
Bullying adalah perilaku yang dilakukan berulang kali.
Pelecehan yang dilakukan oleh seseorang memiliki lebih banyak kekuatan, seperti anak yang lebih populer, secara fisik lebih besar, lebih pintar.
Membantu anak-anak membedakan jika suatu perilaku benar-benar mengintimidasi dapat disebut bullying.
Jika anak memahami, ini akan membantu mereka mengidentifikasi ketika mengalami konflik dengan teman dan dapat menjadi cara yang sehat untuk belajar bergaul dengan orang lain.
Memikirkan definisi bullying juga dapat membantu orang tua mengetahui kapan suatu perilaku telah melewati batas dan ketika diperlukan intervensi yang lebih serius.
3. Pantau aktivitas di media sosial
Hal terpenting yang dapat Moms lakukan untuk mengurangi bullying di media sisoal adalah untuk melacak perilaku di media sosial pada anak.
Pemantauan perilaku di media sisoal mengurangi kemungkinan seorang anak membully orang lain atau menjadi korban cyber bullying.
Baca Juga: Ngaku Suaranya Jazzy dan Ber-Knowledge Tinggi, Barbie Kumalasari Buat Label Rekaman Sendiri
Tetapkan aturan dan catat jumlah waktu yang dihabiskan anak dalam bermedia sosial. Lebih sedikit waktu lebih baik.
Anak-anak harus meletakkan gadget mereka sebelum tidur.
Moms, juga harus memiliki akses ke kata sandi anak dan tahu aplikasi apa yang dia gunakan.
Bicaralah dengan anak, tentang cara-cara yang dapat memantau penggunaan aplikasi dan situs.
4. Dorong empati
Moms dapat mendorong kemampuan untuk memahami perasaan orang lain.
Sebagai cara untuk mengurangi peluang anak akan terlibat dalam bullying atau untuk meningkatkan peluang anak akan membuat pilihan yang baik di sekitar mereka yang melakukan bullying.
Misalnya, bicaralah tentang bagaimana rasanya menjadi orang lain, atau berada di posisi orang lain.
Misalnya, jika anak Moms mengungkapkan teman di sekolahnya mendapat perilaku bullying, diskusikan bagaimana perasaan anak itu.
5. Tanggapi bullying dengan tepat
Dengarkan dan dukung anak, jika ia adalah korban bullying.
Kemudian membantu memecahkan masalah dan mengembangkan strategi untuk menangani kasus bullying.
Lakukan hal seperti, dokumentasikan perilaku bullying yang dialami anak.
Jika bullying terjadi di sekolah, hubungi pihak sekolah.
Moms harus bersikap tenang, fokus untuk melindungi anak dan membantu pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Ikut-ikutan Serang Nikita Mirzani, Kiki The Potters Malah Dituding Panjat Sosial:
Berikan dukungan emosional dan beri tahu anak bahwa setiap orang tidak pantas disakiti.
Model empati di sini juga membantu anak belajar bagaimana secara proaktif menyelesaikan situasi dalam bullying.
Pastikan untuk memberi anak bantuan atau dukungan yang diperlukan, seperti konseling.
menjadi orangtua yang suportif dan berpengetahuan luas dapat membantu secara signifikan.
KOMENTAR