Nakita.id - Lingkungan sekolah yang kompetitif memungkinkan semakin banyak anak-anak yang mengalami kesulitan dalam mengikuti tuntutan sekolah.
Sebagian anak enggan mengerjakan tugas sekolah karena mereka menganggap soal yang terlalu sulit, kelelahan, atau bosan karena sering diberi tugas.
Anak menganggap tugas sebuah hal yang menyebalkan karena menyita waktu bermain atau beristirahat.
Akan tetapi saat anak berada di rumah, orang tualah yang bertanggung jawab membantu anak-anak mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
Sebab anak menganggap orang tuanya dapat diharapkan dan mengetahui lebih banyak hal.
Namun, cara tradisional untuk membantu pekerjaan rumah tidak efektif untuk semua orang.
Beberapa anak bosan dengan cepat dan tidak mendengarkan.
Orang tua yang ingin membantu memotivasi anak mereka untuk menyelesaikan pekerjaan rumah harus menemukan metode baru, agar mengerjakan pekerjaan rumah menjadi lebih kreatif.
Jika anak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan secara berbeda dan menyenangkan, mereka tentu akan mudah diajak bekerja sama.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | childdevelopmentinfo.com |
Penulis | : | Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR