Bukankah bila ada anak yang lebih besar mengatakan si “gendut” atau ”hitam”, biasanya akan diikuti dengan sorakan atau tertawa?
Pertama, karena kata-kata tersebut mungkin hal baru didengar baginya. Kedua, karena reaksi yang muncul diasosiasikan dengan kelucuan atau hal yang menyenangkan.
Tentunya orangtua tak boleh berdiam diri. Moms perlu meluruskan sikap atau perilaku anak agar tidak menimbulkan hal-hal negatif lain.
Apalagi kalau sampai menganggap, anak berkata kasar adalah hal biasa-biasa saja, bukan sesuatu yang ”tabu”.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Bersyukur Vanessa Angel Temukan Sosok Papa Baru dan Beri Doa Tulus:
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Kompas.com,Tabloid Nakita |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR