Nakita.id - Nasib malang menimpa balita berumur 2 tahun yang tewas di tangan seorang ayah.
Balita 2 tahun bernama Muhammad Ibrahim Ramadhan tewas di tangah Ricky Sitepu (30), ayah tirinya.
Pembunuhan ini terkuak setelah warga curiga karena tidak pernah melihat balita yang disapa Akil itu.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Sampai akhirnya Warga Desa Panco Warno, Salapian, Kabupaten Langkat Sumatera Utara ini heran.
Melansir dari Grid.id, selama 5 hari warga tidak pernah melihat Akil bermain dengan anak lainnya.
Padahal Akil terkenal sebagai balita yang aktif dan senang bermain dengan anak-anak seusianya.
Akhirnya Bhabinkamtibmas Bripka Ramidi bersama warga setempat berkunjung ke gubuk orangtua Akil.
Tidak menemukan orangtua serta Akil di gubuk itu, mereka bergegas mereka mencari ke sekitar gubuk.
Saat mencapat kebun karet yang tidak jauh dari gubuk, warga menemukan gundukan tak biasa.
Selain mencurigakan, gundukan itu mengeluarkan bau yang cukup menyengat.
Warga semakin curiga saat melihat ada sendal anak-anak di dekat gundukan tersebut.
Akhirnya mereka memutuskan untuk menggali tanah tersebut dan menemukan tubuh Akil sudah tak bernyawa.
Melansir dari Tribun Medan, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Teuku Fathir membenarkan kabar penemuan jasad Akil tersebut.
"Iya. Ada kasus pembunuhan terhadap anak di bawah umur."
"Tadi malam kami mendapat informasi masyarakat," ungkap Teuku.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Teuku mengatakan, jasad balita berusia 27 bulan itu ditemukan di dalam tanah yang hanya digali sedalam setengah meter.
Kini, jasad Akil sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi.
"Motifnya, ayahnya kesal saja sama anaknya," ucap Teuku.
Ternyata sebelum dibunuh, sang ayah sudah terbiasa melakukan penganiayaan kepada Akil.
Mulai dari disundut rokok hingga dimasukkan ke dalam karung goni dan digantung di luar gubuk.
Akil yang ada di dalam karung goni diperlakukan seperti 'samsak tinju'.
Sang ayah dengan kejamnya suka memukuli Akil yang ada di dalam karung goni itu.
"Sebelum dibunuh dipukul, disundut rokok, dimasukan dalam goni lalu dipukuli lagi sampai menjerit-jerit," terang Teuku.
Ibu kandungnya, SR (28) diketahui tidak menghentikan aksi sang suami kepada anaknya sendiri.
Ketika tahu anaknya sudah tewas ia justru menggali tanah dan langsung menguburkannya.
"Usai dibunuh, mereka suami istri sama-sama mengubur anaknya," lanjut Teuku.
Bahkan, sang ibu kandung kabur begitu saja usai anaknya tewas dibunuh sang suami.
Akan tetapi SR berhasil dibekuk oleh pihak kepolisian sebelum berhasil kabur.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Ayah tiri dan ibu kandung korban, ditangkap kepolisian saat hendak kabur ke Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada tengah malam.
Mengenai keterlibatan istri dan motif pembunuhan hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan.
Namun untuk tersangka Ricky akan diancam dengan hukuman mati atau penjara maksimal 20 tahun.
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR