Saat itulah dirinya menemukan suaminya tergeletak mengeluarkan banyak darah di dalam parit di dekat rumah.
Lalu, korban selanjutnya dibawa oleh warga ke Puskesmas.
Namun, pagi harinya pukul 07.00 WIB, korban akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Menurut polisi, usai kejadian itu, SS sempat melapor ke polisi telah terjadi perampokan di rumahnya.
"Dalam laporannya, istri korban mengatakan saat kejadian rumah kondisi gelap. Akan tetapi, SS mengaku ada dua orang yang masuk dalam rumahnya yang kondisi gelap. Jadi kita curiga mengapa dia bisa melihat tiga orang pelaku itu," kata Kapolsek Sungai Apit, Iptu Yuda.
Berdasarkan penyelidikan, Kasat Reskrim Polres Siak AKP Faizal Ramdani, Senin (2/9/2019) mengungkapkan, tersangka SS mengaku memberi upah kepada RM dan LH.
"Pelaku SS membayar dua pelaku masing-masing Rp50 ribu. Katanya hanya untuk memberi pelajaran, tetapi dua pelaku, RM dan LH, justru menganiaya korban hingga meninggal dunia," kata Faizal pada wartawan.
Namun demikian, polisi masih mendalami keterangan para pelaku, termasuk SS.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR