"Gimanalah ya, nggak ada penyesalanku. Udah terlalu banyak sakit hatiku. Udah banyak kali. Minum makan sekali dua minggu jadi masalah juga. Dia hantam terus. Dia pernah mau ditumbuknya aku, tapi aku mengelak, tangannya kena dinding," ungkap SS kepada wartawan.
Menurut Kapolres Siak AKBP Ahmad David, pelaku melancarkan aksinya pada Sabtu (31/8/2019) lalu pukul 01.00 WIB.
Saat itu SS dan suaminya tidur di rumah jaga sarang burung walet milik Kopyo di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Siak.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Lalu, datang dua pelaku, RM dan LH yang masuk ke rumah SS.
Suasana di rumah SS saat itu gelap karena mati lampu.
"Kedua pelaku masuk menuju kamar korban dan menghajar korban dalam kondisi gelap, karena mesin genset mereka rusak," kata Ahmad dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (2/9/2019).
Baca Juga: Minta Dibela Setelah Bunuh Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma:
Waktu itu, tersangka SS mendengar suara dua pelaku yang menghajar suaminya hingga tewas.
Lalu, SS membawa anaknya keluar dari rumah dan sembunyi di balik pohon sawit.
Setelah beberapa saat, SS mendengar suaminya berteriak minta tolong. SS pun segera masuk kembali ke rumah.
Allaahu akbar kabiiraw dan Allaahumma baa’id bainii, Ini 2 Bacaan Iftitah dan Artinya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR