Nakita.id - Moms pasti sangat stres dan frustrasi ketika bayi merasa lapar tetapi tidak mau disusui, bukan?
Moms sudah menggendong bayi dan siap menyusuinya, akan tetapi ia malah rewel dan menangis, seakan berkata “nggak mama, aku nggak mau ini!”
Aimee Carroll Kierce, penasihat menyusui untuk Australian Breastfeeding Association (ABA) dari Ballarat, Victoria, mengatakan bahwa sebagian besar bayi rewel pada tahap tertentu, dan beberapa lebih dari yang lain.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
"Daftar dan alasannya tidak ada habisnya, umum dan sepenuhnya normal tetapi kadang-kadang lebih kompleks dari yang kita pikirkan," katanya.
Moms mulai berpikir apakah Moms tidak mampu mengurus anak dan perasaan bersalah menyelimuti hati Moms.
Tak perlu sedih dan bingung lagi, Moms berikut adalah beberapa alasan mengapa bayi rewel dan enggan menyusu, dilansir dari practicalparenting.com.au:
Si Kecil belum terbiasa
Bayi yang baru lahir sudah memiliki refleks bawaan, mereka belum pernah benar-benar menyusui sebelumnya, jadi beri dia waktu dan belajar bersama.
Kadang-kadang bayi membutuhkan ibu untuk berbaring dan hanya memeluk kulit agar bayi dapat merayap dan menempel pada payudara.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Bayi membutuhkan Moms untuk membentuk dan memposisikan payudara agar membantu mereka mendapatkan yang baik.
Saat memposisikan bayi sebelum menyusui, berkonsentrasilah pada dada ke dada, dagu ke payudara untuk membantu refleks.
Ketika bayi merasakan payudara di dagunya, itu memicu 'rooting refleks' sehingga ia tahu di mana letak puting susu.
Aliran lambat
Kadang aliran air susu yang lambat membuat bayi kecewa saat menyusu.
Si kecil merasa lapar dan sumber makanannya lambat diterima, maka dia akan merasa kecewa lalu menangis.
Maka dari itu, Moms perlu melakukan beberapa pijatan pada payudara agar ASI mengalir normal.
Aliran terlalu cepat
Aliran air susu yang terlalu deras juga tidak baik loh, Moms.
Bila Moms memiliki banyak susu, saat Si Kecil menyusu ia bisa terlalu banyak menelan ASI bahkan bisa muntah karenanya, karena inilah Si Kecil rewel.
Cobalah menempelkan bayi kemudian berbaring di atas bantal di tempat tidur atau di sofa sehingga ASI tidak langsung mengalir ke tenggorokan bayi saat menyusu.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Tidak bisa bersendawa
Bayi yang disusui tampaknya tidak menghirup udara sebanyak saat menyusui seperti bayi yang diberi susu botol, tetapi beberapa masih terganggu oleh udara.
Cobalah untuk mengawasi si kecil dan biarkan dia menyelesaikan satu sisi sebelum memulai berikutnya, agar si kecil bersendawa di antara sisi dan pada akhir menyusui.
Untuk bersendawa, Moms dapat menempatkan Si Kecil di atas bahu atau mendudukkannya di pangkuan dengan tekanan lembut di perutnya.
Banyak orang merasa senang mendengar sendawa setelah bayi menyusu, tetapi jika Moms tidak mendengar sendawa atau bayi tertidur, jangan stres, coba tegakkan tubuhnya beberapa saat setelah menyusui.
Berjalan dan secara teratur menepuk punggung atau pantatnya dapat menenangkan Si Kecil yang rewel.
Si kecil tidak sedang ingin menyusu
Jika bayi rewel, dianjurkan untuk mencoba menyusui di daerah yang tenang di rumah.
Memeluk bayi sebentar saat ia rewel dan kemudian meletakkannya kembali ke payudara mungkin dapat membantu.
Amati isyarat yang diberikan Si Kecil, dan coba pahami apa kemauannya.
Terkadang bayi menangis bukan karena dia ingin menyusu loh, Moms.
Sebagai gantinya, mereka mungkin membutuhkan lebih banyak dukungan emosional untuk menanggapi kesadaran mereka yang semakin besar akan dunia di sekitar mereka.
Baca Juga: Pijat Bayi dan Berenang Dapat Tingkatkan Tumbuh Kembang Si Kecil, Jika Belum Pede Bisa ke Sini Moms
Alergi dan intoleransi
Sistem pencernaan pada bayi yang teriritasi mungkin membuatnya tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.
Jika si kecil menangis secara berlebihan, atau mungkin timbul gejala seperti ruam dan sakit perut, segera konsultasikan ke dokter.
Moms bisa menghilangkan produk susu dan kedelai dari makanan mereka selama kurang lebih dua minggu.
Karena protein susu sapi dan kedelai merupakan faktor umum terjadinya sensitivitas pada bayi.
Sistem pencernaan bayi yang teriritasi mungkin tidak menyerap nutrisi sebaik normal.
Dalam kasus ini, cari bantuan profesional dari konsultan laktasi atau ahli gizi dengan minat khusus pada sensitivitas makanan pada bayi.
Penting juga untuk mencari bantuan dari ahli gizi untuk menghindari kesalahan.
Si kecil sedang marah
Bayi juga bisa marah loh, Moms.
Setiap tangisan bayi memiliki isyarat untuk ibunya, bisa saja anak sedang marah.
Baca Juga: Si Kecil Pemalu dan Penakut? Yuk Moms Segera Atasi Dengan Cara Ini
Bila Si Kecil rewel saat menyusu, mungkin Moms bisa mengajaknya sambil berjalan-jalan, atau menggendongnya sambil membuat gerakan ringan dengan bersuara seperti “ssshh...ssshhh”.
Sentuhan penuh kasih sayang pada tubuh si kecil dapat meredam perasaan marahnya.
Si Kecil mungkin hanya butuh ditenangkan oleh Moms.
Setelah itu, Moms bisa kembali mengarahkan si kecil ke payudara untuk menyusu lagi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR