Itu yang disebut dengan temporal skill yang baru akan terbentuk pada anak usia 6 sampai 7 tahun.
Setelah itu baru mereka bisa belajar yang namanya spatial skill, jadi mau yang ada simbolnya, huruf, angka itu baru cukup umurnya.
Indra juga mengatakan banyak orangtua yang bangga karena umur 3 tahun anaknya sudah dianggap pintar karena sudah bisa baca, tulis, dan hitung.
Baca Juga: Bayi Rewel Saat Sedang Menyusu? Bisa Jadi Ini Penyebabnya, Moms Wajib Tahu!
Hal itu justru dianggap Indra akan membuat kemampuan literasi anak rendah di masa mendatang atau saat anak beranjak dewasa.
“Kemampuan literasi mereka akan rendah, karena mereka hanya mampu membaca yang singkat-singkat atau kata per kata. Apalagi untuk mengartikan sesuatu,” Ujar Indra.
Indra juga mengatakan bahwa membaca itu berbeda dengan mengartikan, kita semua bisa membaca belum tentu paham artinya.
“Jadi itulah kunci pertamanya, lalu biarkanlah anak kecil itu bermain karena mereka harus mengembangkan dirinya melalui permainan. Jangan dari kecil disuruh belajar, les sana sini. Nanti kecilnya kurang main, besarnya malah gak bisa fokus kerja atau kuliah karena kebanyakan main,” pungkas Indra.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR