Dengan seringnya bertemu dengan pasangan barumu, lambat laun anak akan merasa nyaman dan mungkin mulai ada ikatan di antara mereka.
Gunakan peluang ini untuk mengembangkan hubungan, memperkuat ikatan, dan menciptakan pengalaman bersama.
Berkomunikasi, berkomunikasi, berkomunikasi.
Meskipun kamu tidak ingin membujuk anak secara terus-menerus, penting untuk memberinya kesempatan mengungkapkan perasaannya tentang keluarga baru.
Mungkin sesederhana bertanya, "Bagaimana perasaanmu tentang memiliki orang tua tiri tinggal bersama kita sekarang?"
Lihat, dengarkan, dan saksikan, dan kamu bisa tahu dari cara anak kamu bertindak dan berperilaku bagaimana perasaan mereka terhadap kondisi ini.
Ingat, jika beri waktu bagi anak untuk memahami, menerima, dan membiasakan diri pada kondisi ini.
Jika anak masih kecil mungkin akan lebih mudah untuk mengenalkan pasangan baru padanya, namun jika anak sudah besar atau usia remaja, maka kamu harus memerlukan waktu lebih lama untuk meyakinkannya.
Jangan memaksakan anak untuk segera menerima calon ayah/ibu tiri mereka.
Perhatikan pula perasaan mereka. Jangan memaksakan hubungan kamu tanpa izin dari anak.
Sebaiknya tunggu waktu sampai anak siap dan benar-benar mau memiliki orang tua baru.
Rayakan International Women's Day, Ini Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Berkreativitas dan Mengekspresikan Diri
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR