Logikanya adalah bahwa anak lebih baik menderita cacar air ketika masih muda, daripada ketika sudah dewasa, dalam kasus sebelumnya hal ini akan menjadi buruk.
Namun, mendapatkan vaksin cacar air jauh lebih aman daripada terkena penyakit itu.
Walaupun cacar air mungkin tidak menyebabkan banyak masalah bagi sebagian orang, mungkin memiliki komplikasi serius seperti infeksi bakteri dan pneumonia.
Baca Juga: Miris! Orangtuanya Ogah Imunisasi Difteri, Bayi 14 Bulan Ini Meninggal Dunia
2. Vaksin Rotavirus (RV)
Rotavirus adalah virus yang sangat menular dan dapat menyebabkan diare parah pada Si Kecil. Virus ini sering menyebabkan muntah dan demam.
Jika tidak diobati, dapat menyebabkan dehidrasi parah, bahkan kematian.
Baca Juga: Begini Kiat Franda agar Anak Tidak Demam Setelah Imunisasi DPT!
Menurut PATH, organisasi kesehatan nirlaba internasional, setiap tahun lebih dari 500.000 anak di seluruh dunia meninggal karena penyakit diare, dan sepertiga dari kematian ini disebabkan oleh rotavirus.
Jutaan lagi dirawat di rumah sakit setiap tahun setelah terinfeksi virus.
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR