Nakita.id - Cara membuat MPASI bergizi bisa Moms terapkan sejak Si Kecil mulai memasuki usia 6 bulan.
Sebab pada usia tersebutlah pencernaan Si Kecil umumnya sudah bisa menerima makanan padat.
Berbagai cara membuat MPASI bergizi bisa Moms terapkan di rumah.
Dengan catatan, cara membuat MPASI bergizi harus disesuaikan dengan tahapan usia Si Kecil.
Jika Moms salah dalam cara membuat MPASI bergizi, bisa-bisa pencernaan Si Kecil malah terganggu.
Hasil penelitian terbaru mengungkapkan, kandungan ASI eksklusif selama enam bulan pertama membantu mempersiapkan usus bayi dengan baik.
Setelah itu, pada prinsipnya bayi siap mencerna makanan yang lebih padat daripada air bahkan bubur.
Hanya saja, prinsip tersebut tidak berlaku umum.
Ada juga bayi yang tidak bisa langsung menerima makanan meskipun hanya bubur beras.
Ini bisa terdeteksi dari BAB-nya yang keras, mengalami sembelit, tidak bisa kentut, perut kembung dan mengeras, rewel, bahkan muntah.
Dengan demikian, sebelum memberikan MPASI ketahui dulu kemampuan dan kesiapan pencernaan bayi seperti berikut.
Lepas usia 6 bulan, berikan makanan cair kepada bayi, berupa buah yang dijus
atau diambil sarinya.
Lalu, lihat bagaimana reaksinya, apakah Si Kecil tampak lahap dan lancar menelan atau tidak.
Baca Juga: Bingung Buat MPASI Bergizi 9 Bulan untuk Si Kecil? Ini Panduan dan Resep Mudah yang Dapat Moms Coba
Perhatikan juga fesesnya. Jika Si Kecil tidak sembelit atau mencret juga tidak mengalami alergi, di hari keempat Si Kecil bisa diberi bubur susu dan sejenisnya.
Jika dicoba bubur susu namun bayi menolak, (bayi tidak bisa menelan atau malah memuntahkannya) jangan dipaksakan, Moms.
Itu pertanda ia belum siap menerima makanan tersebut. Berikan kembali makanan cairnya dan tunggu 3 hari sebelum Moms coba kembali.
Jika bayi tidak lagi kesulitan mengolah makanan di mulutnya, tidak kesulitan menelan, dan fesesnya baik setelah 3 hari atau 1 minggu mengonsumsi bubur susu, tingkatkan jenis makanannya ke tim saring atau tim biasa.
Baca Juga: Cara Membuat MPASI Bergizi untuk Si Kecil, Sesuaikan Tahapannya Moms!
Seperti sebelumnya, jika bayi menolak, kembalikan makanannya ke bubur susu.
Setelah satu minggu mengonsumsi tim saring dan sukses, boleh kembali meningkatkan jenis makanannya ke tim kasar.
Perhatikan apakah ada penolakan seperti tanda-tanda yang sudah dijelaskan di awal.
Jika tidak ada, boleh dilanjutkan ke menu keluarga (makanan yang biasa dikonsumsi anggota keluarga lain).
Diharapkan, paling telat di usia satu tahun, Si Kecil sudah mulai kita perkenalkan
dengan makanan seperti makanan orangtuanya.
Baca Juga: Resep MPASI Bergizi Bayi 8 Bulan: Bubur Ubi Jalar Campur Susu Bikin Anak Tak Mudah Sakit
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR