Setelah pasangan kembar pertamanya lahir, Mariam pergi ke dokter yang memberi tahu bahwa ia memiliki ovarium yang besar.
Sehingga KB seperti pil dapat menyebabkan masalah kesehatan untuk Mariam serta tingkat kehamilan yang besar.
Terbukti saat berumur 23 tahun, Mariam sudah memiliki 25 anak dan pernah menemui dokter untuk menghentikannya.
Kehamilan terakhirnya mengalami komplikasi, salah satu dari pasangan kembar enamnya meninggal saat persalinan.
Sekarang, nama sang suami yang meninggalkan Mariam sudah menjadi kutukan di keluarga besarnya.
“Saya hidup dengan menangis, suami saya memberikan saya banyak penderitaan. Seluruh waktu saya habiskan untuk merawat anak-anak dan bekerja untuk mendapatkan uang,” Ujar Mariam.
Mariam bahkan bekerja sebagai penata rambut dan dekorator acara. Ia juga mengumpulkan besi tua untuk dijual serta membuat gin lokal dan menjual obat-obatan herbal.
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR