Sebagian besar penghasilannya dihabiskan untuk makanan keluarga besarnya, perawatan medis, pakaian, dan biaya sekolah.
Anak tertuanya, Ivan Kibuka harus putus sekolah untuk membantu merawat keluarganya.
“Ibu kewalahan, pekerjaan sudah menghancurkannya. Kami membantu di mana kami bisa masak da mencuci. Tetap ia masih bisa menanggung beban untuk keluarganya. Saya merasakannya,” ujar sang putri.
Mariam sendiri sudah hidup sendiri sejak kecil, ibunya meninggalkan dia. Ayah dan lima saudara kandungnya juga meninggalkan dia.
Setelah ayahnya menikah lagi, ibu tirinya meracuni lima saudara kandungnya yang lebih tua dengan gelas hancur yang dicampur ke makanan mereka.
Mereka semua meninggal.
Mariam yang masih tujuh tahun saat itu berada di rumah kerabatnya dan diberitahukan soal kematian itu melalui kerabatnya saja.
Tragedi masa kecilnya yang membuat Mariam ingin memiliki keluarga besar, meski pun awalnya dia hanya berharap enam anak.
Tetapi Mariam tetap bersyukur dengan keadaannya, harapan terbesar Mariam sekarang adalah anak-anaknya bisa bahagia.
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR