Dalam sebuah studi kasus dalam The Journal of Nervous and Mental Disease, seorang pengidap skizofrenia kronis sudah tidak menunjukkan gejala-gejala skizofrenia lagi selama dua hari sebelum ajalnya menjemput.
Pasien tersebut dikatakan tampak normal, seperti orang pada umumnya.
Pengamatan lain yang dicatat para ahli menguak bahwa seorang pasien meningitis yang tadinya sudah linglung dan hanya bisa meracau tiba-tiba pikirannya jadi segar dan berfungsi normal kembali.
Pasien ini jadi mampu berbicara dengan jelas serta menjawab pertanyaan dengan baik.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Sayangnya kondisi ini hanya bertahan beberapa menit sebelum kematiannya.
Masih banyak lagi kasus-kasus serupa yang sampai saat ini masih terus dipelajari oleh para ahli. Namun, polanya selalu mirip.
Pasien akan tiba-tiba sembuh dari penyakitnya, seolah mendapatkan kejernihan pikiran dan sanggup melakukan hal-hal yang tadinya tak bisa dilakukan, misalnya bicara atau makan dengan lahap.
Mengapa fenomena ini bisa terjadi?
Hingga saat ini, belum ada analisis ilmiah yang cukup kuat untuk menjelaskan mengapa fenomena ini sering terjadi dan apa penyebabnya.
Baca Juga: Tak Hanya Sekali, Sebanyak 6 Kali Warganet Sebarkan Isu BJ Habibie Meninggal Dunia, Kejamnya!
Salah satu teori yang sedang diteliti lebih dalam menduga bahwa saat pasien menderita penyakit kronis, volume otak akan sedikit menyusut.
Ini karena jaringan-jaringan otak semakin melemah dan menyusut.
Oleh karenanya, otak yang tadinya penuh tekanan jadi agak melonggar.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR